Ownership. Sejauh mana seseorang akan mengambil tanggung jawab untuk memperbaiki keadaan, apapun penyebabnya dan tidak menyalahkan penyebabnya.
Reach. Sejauh mana seseorang mengelola kesulitan agar tidak menjangkau atau merusak bagian-bagian lain dari kehidupan. Dan yakin bahwa semua sudah ditulis oleh Allah SWT.
Endurance. Sejauh mana seseorang melihat kesulitan itu sifatnya sementara atau permanen.
Dengan meneladani Adversity Qouetient (AQ) Rasulullah SAW, mengajarkan bahwa tidak ada kesulitan yang bersifat abadi. Melalui kesabaran, tanggung jawab, pengelolaan kesulitan, dan ketahanan, kita akan menjadi lebih siap menghadapi ujian hidup dan tetap istiqamah di jalan yang benar. Rasulullah menjadi teladan terbaik dalam ketangguhan menghadapi rintangan, mengingatkan kita bahwa setiap tantangan yang datang adalah bentuk cinta Allah untuk menguatkan dan mendewasakan hamba-Nya.
Diakhir pemaparan materi, Ustadz Imam Mustangin menyampaikan "Dua tangan kita tidak mampu menutup semua mulut orang lain, tetapi tangan itu dapat menutup telinga kita untuk tidak mendengarkan apa perkataan orang lain. Maka, berdamailah dengan luka, sampai luka itu kalian rasakan sebagai kenikmatan".
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI