Mohon tunggu...
Enjllina Vitasondang
Enjllina Vitasondang Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Selamat datang di profil kami, terimakasih telah berkunjung

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Perkembangan Artificial Intelligence terhadap Literasi Informasi

3 Juli 2023   21:00 Diperbarui: 4 Juli 2023   08:41 1264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Informasi benar dan palsu saat ini sangat sulit sekali untuk dibedakan. Banyak kalangan masyarakat yang belum pandai dalam memilih dan membagikan informasi yang meraka dapatkan. Cukup banyak dari mereka yang tidak membaca secara keseluruhan informasi yang diterima sehingga kurang memahami apakah informasi tersebut benar atau palsu. 

Kehadiran AI sangat berguna untuk membantu mendeteksi atau melacak informasi dan mengidentifikasi informasi palsu dan tidak akurat dengan lebih efisien. Alogaritma AI dapat memeriksa dan menganalisis keaslian sumber dan dapat membandingkan dengan informasi lain sehingga dapat dinilai kebenaran dan keabsahnya. Adanya AI inilah dapat meningkatkan literasi informasi setiap individu dengan lebih teliti dan waspada terhadap informasi yang diterima.

Baru-baru ini dunia teknologi dihebohkan dengan kehadiran ChatGPT (Generative Pre-Trained Transformer) yang merupakan chat bot terobosan dari AI yang dirilis oleh perusahaan teknologi yang bernama OpenaAI. Chat ini populer digunakan hampir di semua kalangan, baik dunia pendidikan, bisnis, kesehatan, dan lain sebgainya. ChatGPT ini semakin banyak diminati karena bersifat gratis saat menggunakan semua fitur yang tersedia. Chat bot ini lebih dari chat bot biasanya, karena chat bot ini dapat menjawab hampir semua konteks pertanyaan dari bidang apapun, baik dari pendidikan, ekonomi, bisnis, kesehatan, dan lainnya.

ChatGPT ini memberikan pengaruh besar dalam dunia pendidikan, termasuk literasi informasi. Pengaruh baik terhadap literasi informasi yang ditimbulkan diantaranya adalah memudahkan tugas dan pekerjaan pengguna. Chat bot ini diciptakan dengan salah satu tujuan membantu meringankan setiap tugas dan pekerjaan penggunanya. Dengan berbagai fitur yang tersedia, setiap pengguna dapat dengan mudah menyelesaikan tugas mereka tanpa harus berpikir lebih, yaitu seperti membuat artikel, laporan, berita acara, dan lain sebagainya. Bahkan jika ingin dicantumkan refensinya, chatGPT ini mampu untuk memenuhi permintaan tersebut.

ChatGPT juga memberikan kemudahan akses ruang dan waktu tak terbatas bagi setiap penggunanya. Dengan adanya jaringan intenet yang stabil dan perangkat digital (smartphone/gadget) sudah cukup untuk menjalankan chatGPT dengan baik dan nyaman. 

Selagi smartphone terkoneksi internet kapan dan dimanapun pengguna ingin mengakses dan menggunakan chatGPT pasti bisa. Kemudahan yang ditawarkan inilah yang menjadikan chat bot ini semakin marak digunakan. Dengan demikian secara tidak langsung chatGPT ini dapat menunjang pengguna dalam meningkatkan literasi informasi mereka. Dapat dikatakan seperti itu karena melalui chatGPT ini pengguna dapat mencari dan menemukan informasi yang dibutuhkan dengan cepat dan akurat.

Kecanggihan dari teknologi ini selain memberikan pengaruh baik berupa kemudahan dalam membantu menyelesaikan tugas dan pekerjaan penggunanya juga memberikan pengaruh buruk. Pengaruh buruk yang ditimbulkan dari adanya chatGPT ini adalah menyebabkan ketergantungan. Kedepan akan semakin banyak orang yang malas untuk menyelesaikan tugas dan pekerjaannya, kemudian menggunakan chatGPT secara terus menerus untuk menyelesaikan tugas tersebut. 

Hal ini menjadikan pengguna kurang berpikir kritis dan tidak bisa menganalisa tugas atau permasalahan yang harus diselesaikan. Sehingga menyebabkan tingkat literasi informasi mereka menurun.

Pengaruh buruk selanjutnya yang ditimbulkan dari adanya chatGPT ini adalah menghilangnya pekerjaan manusia. Kemudahan yang ditawarakan oleh chatGPT ini bisa diperkirakan menjadi tahap awal pekerjaan manusia digantikan oleh sistem AI. Ada beberapa pekerjaan yang akan tergusur dengan adanya AI ini, diantaranya adalah pekerjaan yang berhubungan dengan tulisan, yaitu penulisan artikel, essay, berita acara, dan lain sebagainya. Karena dengan chatGPT seseorang dapat dengan mudah dan murah bahkan gratis dalam mengakses cahtbot tersebut tanpa harus berpikir lebih.

Perkembangan teknologi informasi saat ini sudah sangat canggih dan kreatif. Dengan kecanggihan teknologi tersebut memunculkan inovasi baru yaitu AI (Artificial Intelligence). AI merupakan kecerdasan buatan yang diciptakan dengan tujuan memudahkan dan membantu manusia dalam menyelesaikan tugas dan pekerjaannya. AI ini memberikan perubahan besar dalam setiap bidang kehidupan, salah satunya bidang pendidikan dalam aspek literasi informasi. 

AI juga memiliki inovasi yang baru-baru ini menghebohkan dunia teknologi informasi, yaitu dirilisnya chatGPT, yaitu chat bot yang dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan kompleks penggunanya. Dengan adanya AI termasuk chatGPT memiliki pengaruh baik dan buruk dalam literasi informasi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun