Mohon tunggu...
Enjllina Vitasondang
Enjllina Vitasondang Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Selamat datang di profil kami, terimakasih telah berkunjung

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Perkembangan Artificial Intelligence terhadap Literasi Informasi

3 Juli 2023   21:00 Diperbarui: 4 Juli 2023   08:41 1264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Artificial Intelligence. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Gerd Altmann

Teknologi informasi saat ini sudah sangat pesat berkembang. Perkembangannya dibuktikan dengan semakin canggihnya teknologi dalam membantu berbagai pekerjaan manusia.  Teknologi informasi sudah menjadi bagian terpenting dalam kehidupan manusia. Saat ini yang sedang populer di kalangan masyarakat adalah adanya kecerdasan buatan yang sering disebut AI (Artificial Intelligence). Artificial Intelligence merupakan kecerdasan buatan yang digunakan untuk membantu menyelesaikan berbagai tugas dan permasalahan dengan teknik meniru kecerdasan kognitif yang dimiliki manusia. Bahkan, Artificial Intelligence mampu menggantikan manusia dalam pekerjaan tertentu.

Artificial Intelligence dapat diartikan sebagai robot yang dimanfaatkan manusia dalam menyelesaikan pekerjaan, hanya saja kehadirannya berupa tampilan virtual. Kehadiran AI dengan berbagai sistem inovatif yang kian kreatif dan canggih memberikan dampak yang besar dalam setiap bidang kehidupan, baik dari bidang pendidikan, ekonomi, sosial, budaya, bisnis, kesehatan, dan bidang yang lain. Implementasi AI dalam setiap lini kehidupan memberikan pengaruh positif, yaitu mampu membantu manusia dalam menyelesaikan tugas dan pekerjaannya. 

Namun, di sisi lain AI juga dapat memberikan pengaruh negatif atau ancaman bagi manusia, yaitu lambat laun pekerjaan manusia akan digantikan oleh AI sehingga banyak sumber daya manusia yang tidak diperlukan lagi kemudian mengakibatkan semakin meningkatnya angka pengangguran.

Perkembangan AI yang semakin canggih dan kreatif di masa depan, mengharuskan manusia untuk terus meningkatkan kemampuan dan mengupgrade diri mengikuti perkembangan zaman khususnya dalam badang teknologi informasi. Hal ini dilakukan agar manusia memiliki skill dan kemampuan kreatif dalam bidang teknologi informasi, sehingga sulit untuk digantikan AI nantinya. Walaupun saat ini ada beberapa pekerjaan manusia yang sudah digantikan AI, namun pada hakikatnya secara keseluruhan manusia tidak dapat tergantikan oleh AI, terkhusus dari sisi emosionalnya.

Artificial Intelligence (AI) di beberapa dekade terakhir ini menjadi salah satu inovasi teknologi yang paling signifikan. Kemampuannya dalam memproses data besar dan menyajikan informasi baru dalam waktu yang cepat mampu mengubah berbagai bidang kehidupan manusia, salah satunya dalam bidang pendidikan terkhusus pada aspek literasi informasi. 

Literasi informasi merujuk pada kemampuan seseorang dalam mengatahui kapan sebuah informasi dibutuhkan dan seperangakat keterampilan yang dimiliki seseorang untuk mencari, menemukan, menganalisis, mengevaluasi, dan mengkomunikasikan informasi untuk memenuhi kebutuhan informasi sebagai pemecahan berbagai masalah.

Literasi informasi dapat diartikan pula sebagai sebuah kemampuan seseorang untuk berpikir kritis dalam menemukan dan menggunkan informasi. Literasi informasi disebut juga sebagai sebuah keterampilan selaras, yang mana keterampilan ini mencakup penemuan informasi yang efektif dan efisien serta kredibel, pemahaman terhadap pembuatan informasi tersebut dan dapat memberikan penilaian, menggunakan informasi yang didapatkan sesuai dengan kebutuhan, dan ikut serta secara aktif dalam proses pembelajaran.

Literasi informasi di era modern ini sangat penting dimiliki oleh setiap individu, karena perkembangan teknologi informasi yang kian canggih dan kreatif sehingga mengakibatkan perubahan besar dalam setiap aspek kehidupan. Saat ini, masyarakat memiliki kecepatan akses dalam menemukan sebuah informasi yang dibutuhkan. Hanya melalui smartphone yang terhubung ke internet, seseorang dapat dengan mudah menemukan informasi. Informasi tersebut disajikan dalam berbagai bentuk atau format dan sumber yang tak terbatas.

Ledakan informasi yang setiap hari membanjiri masyarakat mengharuskan masyarakat untuk memiliki keterampilan literasi informasi. Ledakan informasi yang terjadi berhubungan erat dengan perkembangan AI saat ini. AI memiliki peranan penting dalam meningkatkan aksesibilitas informasi. Salah satu contoh AI adalah search engine. Fitur ini menjadi salah satu teknologi AI yang sering masyarakat gunakan dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam dunia pendidikan. Dengan adanya fitur search engine seperti Google, Yahoo, Big, dan lainnya seseorang dapat dengan mudah menemukan informasi yang mereka butuhkan. 

AI menyajikan informasi yang dicari dan dibutuhkan masyarakat dengan lebih efektif dan efisien serta berupa hasil yang relevan. Alogaritma AI yang digunakan dalam search engine ini dapat menganalisis dan mengidentifikasi informasi yang relevan dengan keinginan dan kebutuhan masyarakat sesuai dengan preferensi dan kebutuhan online mereka. Dengan demikian AI dapat meningkatkan aksesibilitas informasi, dengan jenis informasi yang relevan dan beragam. Sehingga kecepatan akses dalam mencari informasi ini akan membantu dalam meningkatkan literasi informasi.

Literasi informasi harus senantiasa ditingkatkan di era modern ini. Yang mana di era ini semua aspek kehidupan sudah berbasis digital dan internet. Kehadiran perangkat digital dan internet menjadikan seseorang dapat dengan mudah mengakses dan menemukan informasi yang dibutuhkan secara cepat. Penyebaran informasi saat ini tidak terlepas dari semakin populernya penggunaan media sosial di kalangan masyarakat. Melalui media sosial ini informasi menyebar sangat cepat, baik informasi yang benar adanya (fakta) ataupun informasi palsu (hoax).

Informasi benar dan palsu saat ini sangat sulit sekali untuk dibedakan. Banyak kalangan masyarakat yang belum pandai dalam memilih dan membagikan informasi yang meraka dapatkan. Cukup banyak dari mereka yang tidak membaca secara keseluruhan informasi yang diterima sehingga kurang memahami apakah informasi tersebut benar atau palsu. 

Kehadiran AI sangat berguna untuk membantu mendeteksi atau melacak informasi dan mengidentifikasi informasi palsu dan tidak akurat dengan lebih efisien. Alogaritma AI dapat memeriksa dan menganalisis keaslian sumber dan dapat membandingkan dengan informasi lain sehingga dapat dinilai kebenaran dan keabsahnya. Adanya AI inilah dapat meningkatkan literasi informasi setiap individu dengan lebih teliti dan waspada terhadap informasi yang diterima.

Baru-baru ini dunia teknologi dihebohkan dengan kehadiran ChatGPT (Generative Pre-Trained Transformer) yang merupakan chat bot terobosan dari AI yang dirilis oleh perusahaan teknologi yang bernama OpenaAI. Chat ini populer digunakan hampir di semua kalangan, baik dunia pendidikan, bisnis, kesehatan, dan lain sebgainya. ChatGPT ini semakin banyak diminati karena bersifat gratis saat menggunakan semua fitur yang tersedia. Chat bot ini lebih dari chat bot biasanya, karena chat bot ini dapat menjawab hampir semua konteks pertanyaan dari bidang apapun, baik dari pendidikan, ekonomi, bisnis, kesehatan, dan lainnya.

ChatGPT ini memberikan pengaruh besar dalam dunia pendidikan, termasuk literasi informasi. Pengaruh baik terhadap literasi informasi yang ditimbulkan diantaranya adalah memudahkan tugas dan pekerjaan pengguna. Chat bot ini diciptakan dengan salah satu tujuan membantu meringankan setiap tugas dan pekerjaan penggunanya. Dengan berbagai fitur yang tersedia, setiap pengguna dapat dengan mudah menyelesaikan tugas mereka tanpa harus berpikir lebih, yaitu seperti membuat artikel, laporan, berita acara, dan lain sebagainya. Bahkan jika ingin dicantumkan refensinya, chatGPT ini mampu untuk memenuhi permintaan tersebut.

ChatGPT juga memberikan kemudahan akses ruang dan waktu tak terbatas bagi setiap penggunanya. Dengan adanya jaringan intenet yang stabil dan perangkat digital (smartphone/gadget) sudah cukup untuk menjalankan chatGPT dengan baik dan nyaman. 

Selagi smartphone terkoneksi internet kapan dan dimanapun pengguna ingin mengakses dan menggunakan chatGPT pasti bisa. Kemudahan yang ditawarkan inilah yang menjadikan chat bot ini semakin marak digunakan. Dengan demikian secara tidak langsung chatGPT ini dapat menunjang pengguna dalam meningkatkan literasi informasi mereka. Dapat dikatakan seperti itu karena melalui chatGPT ini pengguna dapat mencari dan menemukan informasi yang dibutuhkan dengan cepat dan akurat.

Kecanggihan dari teknologi ini selain memberikan pengaruh baik berupa kemudahan dalam membantu menyelesaikan tugas dan pekerjaan penggunanya juga memberikan pengaruh buruk. Pengaruh buruk yang ditimbulkan dari adanya chatGPT ini adalah menyebabkan ketergantungan. Kedepan akan semakin banyak orang yang malas untuk menyelesaikan tugas dan pekerjaannya, kemudian menggunakan chatGPT secara terus menerus untuk menyelesaikan tugas tersebut. 

Hal ini menjadikan pengguna kurang berpikir kritis dan tidak bisa menganalisa tugas atau permasalahan yang harus diselesaikan. Sehingga menyebabkan tingkat literasi informasi mereka menurun.

Pengaruh buruk selanjutnya yang ditimbulkan dari adanya chatGPT ini adalah menghilangnya pekerjaan manusia. Kemudahan yang ditawarakan oleh chatGPT ini bisa diperkirakan menjadi tahap awal pekerjaan manusia digantikan oleh sistem AI. Ada beberapa pekerjaan yang akan tergusur dengan adanya AI ini, diantaranya adalah pekerjaan yang berhubungan dengan tulisan, yaitu penulisan artikel, essay, berita acara, dan lain sebagainya. Karena dengan chatGPT seseorang dapat dengan mudah dan murah bahkan gratis dalam mengakses cahtbot tersebut tanpa harus berpikir lebih.

Perkembangan teknologi informasi saat ini sudah sangat canggih dan kreatif. Dengan kecanggihan teknologi tersebut memunculkan inovasi baru yaitu AI (Artificial Intelligence). AI merupakan kecerdasan buatan yang diciptakan dengan tujuan memudahkan dan membantu manusia dalam menyelesaikan tugas dan pekerjaannya. AI ini memberikan perubahan besar dalam setiap bidang kehidupan, salah satunya bidang pendidikan dalam aspek literasi informasi. 

AI juga memiliki inovasi yang baru-baru ini menghebohkan dunia teknologi informasi, yaitu dirilisnya chatGPT, yaitu chat bot yang dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan kompleks penggunanya. Dengan adanya AI termasuk chatGPT memiliki pengaruh baik dan buruk dalam literasi informasi. 

Pengaruh baiknya adalah dengan AI kemudahan dalam mengakses dan menemukan informasi menjadikan pengguna lebih mudah dalam menyelesaikan tugas dan pekerjaannya. Kemudian dalam mengakses informasi tersebut tidak terbatas ruang dan waktu, sehingga kapan dan dimanapun berada selagi masih terkoneksi jaringan internet, maka dapat dengan mudah mengakses chatGPT. Kemudahan yang ditawarkan ini berpengaruh pada peningkatan literasi informasi.

Selain pengaruh baik, AI juga memiliki pengaruh buruk, diantaranya adalah ketergantungan terhadap AI secara terus menerus sehingga menurunnya tingkat berpikir kritis setiap individu dan juga susah dalam menganalisis suatu tugas atau masalah yang harus diselesaikan. Kemudian pengaruh buruk yang kedua adalah dengan adanya AI perlahan-lahan akan menggeser pekerjaan yang semula dilakukan manusia, kedepannya pekerjaan tersebut akan digantikan dengan AI. Beberapa pekerjaan yang sudah mulai tergantikan adalah penulisan artikel, essay, berita acara, dan pekerjaan lain yang berhubungan dengan penulisan.

Menghadapi era modern saat ini, peningkatan skill dalam bidang teknologi informasi sangat penting dilakukan. Selain itu, pemahaman terhadap literasi informasi juga sangat penting untuk ditingkatkan. Kehadiran AI dalam dunia teknologi menuntut kita untuk memiliki keterampilan literasi informasi. 

Karena saat ini banyak informasi yang tersebar di media sosial, baik informasi benar dan informasi palsu. Oleh karena itu, setiap individu harus memiliki kemmapuan literasi yang baik sehingga dapat mencari dan menemukan informasi sesuai yang dibutuhkan dengan cepat dan tepat. Kemudian dapat menganalisis informasi tersebut agar bisa digunakan untuk membantu dalam menyelesaikan tugas, pekerjaan, dan permasalahan.

DAFTAR PUSTAKA

Pakpahan, Roida. "Analisa Pengaruh Implementasi Artificial Intelligence Dalam Kehidupan Manusia." JISICOM (Journal of Information System, Informatics and Computing) 5.2 (2021): 506-513.

Pratikno, Ahmad Sudi. "Implementasi Artificial Intelligence dalam Memetakan Karakteristik, Kompetensi, dan Perkembangan Psikologi Siswa Sekolah Dasar Melalui Platform Offline Conference." Isbn, September (2017): 18-27.

Rachmawati, Tine Silvana, and Merryam Agustine. "Keterampilan literasi informasi sebagai upaya pencegahan hoaks mengenai informasi kesehatan di media sosial." Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan 9.1 (2021): 99-114.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun