Mohon tunggu...
Enjelina Megawati
Enjelina Megawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang Mahasiswa di Universitas Satya Terra Bhinneka

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Artikel Dampak Perubahan Iklim dan Akibatnya bagi Para Petani

30 Juli 2024   22:00 Diperbarui: 30 Juli 2024   22:02 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Narasumber pertama adalah seorang bapak yang telah menjadi petani sejak usia 18 tahun dan bertugas mengawasi lahan padi yang cukup besar. Menurut beliau, perubahan iklim sangat mempengaruhi kondisi sawah, terutama sawah dengan kondisi tanah rendah yang rentan terhadap banjir saat hujan deras. Pada musim kemarau, tanah sawah yang rendah dapat menahan kelembapan lebih lama. Beliau juga menyebutkan bahwa perubahan pola hujan sangat mempengaruhi keberhasilan tanaman, dan dalam menghadapi musim kemarau panjang, mereka harus mengambil air dari penampungan bendungan. Perubahan iklim juga meningkatkan hama, sehingga penyemprotan pestisida menjadi keharusan. Dampak ekonomi dari perubahan iklim sangat dirasakan ketika hasil panen tidak sesuai dengan modal yang dikeluarkan.

Wawancara dengan Narasumber 2

Narasumber kedua adalah seorang ibu yang telah menjadi petani selama 27 tahun dan memiliki lahan sendiri yang cukup besar. Beliau menjelaskan bahwa tanah tinggi lebih cocok untuk tanaman seperti jagung, kacang panjang, dan timun, sementara lahan padi membutuhkan tanah yang rendah dan berair. Pola hujan yang tidak menentu sangat menyulitkan, terutama saat kemarau. Solusi yang dilakukan adalah mengambil air dari penampungan atau sumber air terdekat dan mengatur jadwal penyiraman yang tepat. Perubahan iklim juga mempengaruhi hama dan penyakit tanaman, yang memerlukan perawatan ekstra. Dari segi ekonomi, perubahan iklim menyebabkan kerugian besar jika hasil panen tidak sesuai harapan.

Top of Form

Bottom of Form

4. Penutup

Perubahan iklim memberikan dampak signifikan terhadap sektor pertanian di Jln. Sei Mencirim. Tantangan utama yang dihadapi para petani adalah kesulitan sumber daya air selama musim kemarau dan banjir pada lahan rendah saat musim hujan. Solusi yang dapat dilakukan meliputi penyediaan penampungan air yang cukup besar, pengaturan jadwal irigasi, dan penggunaan varietas tanaman yang lebih tahan terhadap perubahan iklim. Selain itu, edukasi dan dukungan finansial dari pemerintah sangat diperlukan untuk membantu petani mengadopsi teknologi dan praktik pertanian yang lebih berkelanjutan.

Saran

1. Pemerintah perlu memberikan edukasi dan pelatihan tentang teknik adaptasi dan mitigasi perubahan iklim.

2. Subsidi dan insentif untuk mendorong petani mengadopsi teknologi dan praktik ramah iklim.

3. Pengembangan infrastruktur pertanian yang tahan terhadap bencana alam, seperti waduk dan embung, untuk mendukung ketahanan air selama musim kemarau.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun