Mohon tunggu...
Enjelina Megawati
Enjelina Megawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang Mahasiswa di Universitas Satya Terra Bhinneka

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Artikel Dampak Perubahan Iklim dan Akibatnya bagi Para Petani

30 Juli 2024   22:00 Diperbarui: 30 Juli 2024   22:02 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Lobell et al. (2008) mengidentifikasi bahwa perubahan iklim berpotensi menurunkan produktivitas tanaman pangan utama seperti padi, jagung, dan kedelai. Di Indonesia, penelitian oleh Boer (2014) menemukan bahwa perubahan iklim mengakibatkan penurunan produktivitas padi, dengan wilayah-wilayah tertentu mengalami penurunan hasil panen hingga 20%. Penurunan produktivitas ini disebabkan oleh suhu yang lebih tinggi, perubahan curah hujan, dan peningkatan serangan hama dan penyakit tanaman.

3. Kerentanan Petani

Kerentanan petani terhadap perubahan iklim bervariasi berdasarkan lokasi, jenis tanaman, dan skala pertanian. Morton (2007) menyatakan bahwa petani kecil di negara berkembang sangat rentan terhadap dampak perubahan iklim karena keterbatasan akses terhadap teknologi adaptasi dan sumber daya finansial. Di Indonesia, Arsyad et al. (2019) menunjukkan bahwa petani di wilayah rentan menghadapi tantangan besar dalam beradaptasi dengan perubahan iklim karena keterbatasan modal, teknologi, dan informasi.

4. Dampak Sosial dan Ekonomi

Penurunan produktivitas pertanian akibat perubahan iklim tidak hanya berdampak pada hasil panen, tetapi juga pada aspek sosial dan ekonomi petani. Penelitian oleh Naylor et al. (2007) menunjukkan bahwa perubahan iklim dapat meningkatkan ketidakpastian pendapatan petani, yang berdampak pada kesejahteraan keluarga dan ketahanan pangan lokal. Penurunan pendapatan ini dapat memperburuk kondisi kemiskinan di komunitas petani dan meningkatkan kerentanan mereka terhadap perubahan iklim.

5. Strategi Adaptasi

Berbagai strategi adaptasi telah diidentifikasi untuk membantu petani menghadapi perubahan iklim. Adger et al. (2005) mengemukakan bahwa adaptasi dapat mencakup penggunaan varietas tanaman tahan iklim ekstrem, peningkatan efisiensi penggunaan air, dan diversifikasi sumber pendapatan. Penelitian oleh Boer et al. (2016) menyoroti pentingnya program pemerintah seperti Sekolah Lapang Iklim (SLI) yang memberikan pelatihan dan penyuluhan kepada petani mengenai teknik adaptasi.

6. Kebijakan dan Program Pemerintah

Kebijakan dan program pemerintah memainkan peran penting dalam mendukung adaptasi petani terhadap perubahan iklim. Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pertanian telah mengimplementasikan berbagai program untuk meningkatkan ketahanan pertanian. Boer et al. (2016) menekankan pentingnya dukungan kebijakan yang mendukung riset dan pengembangan serta penyuluhan pertanian untuk membantu petani beradaptasi dengan perubahan iklim.

3. Hasil Penelitian

Wawancara dengan Narasumber 1

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun