Mohon tunggu...
Enjang Kusnadi
Enjang Kusnadi Mohon Tunggu... Dosen - Belajar dan Mengajar

Teman Sejati Selalu Menemani

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Daftar 29 Atlet Tim Pengungsi di Olimpiade Tokyo, Terbanyak dari Negara di Asia

24 Juli 2021   23:39 Diperbarui: 25 Juli 2021   06:53 665
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Yusra Mardini, salah satu atlet Tim Pengungsi di Olimpiade Tokyo 2020 (Sumber: olympics.com)

Menyusul kesuksesan di Olimpiade Rio 2016, Tim Pengungsi Olimpiade atau Refugee Olympic Team (ROT) akan berpartisipasi untuk kedua kalinya di Olimpiade Tokyo 2020.

Berkat Program Beasiswa Atlet Pengungsi yang diberikan International Olympic Committee (IOC) melalui Olympic Solidarity, menjaring 56 atlet pengungsi dari 21 negara mewakili 12 cabang olahraga. Mereka dilatih dan diseleksi untuk masuk tim Olimpiade Tokyo 2020.

IOC pada Juni 2021 mengumumkan 29 atlet yang lolos untuk bergabung dalam Tim Pengungsi IOC untuk Olimpiade Tokyo 2020. Sebagian besar mereka berasal dari negara-negara di benua Asia.

Adapun penggunaan nama resmi Tim Olimpiade Pengungsi adalah EOR yang berasal dari bahasa Prancis: Equipe Olympique des Refugies.

Untuk semua urusan resmi tim (termasuk kemungkinan upacara penghormatan medali), tim EOR akan mengibarkan Bendera Olimpiade, dan untuk lagu kebangsaannya akan menggunakan Himne Olimpiade.

Chef de Mission dari Tim Pengungsi Olimpiade Tokyo 2020 adalah Tegla Loroupe yang dibantu oleh Deputy Chef de Mission Olivier Niamkey dari IOC dan Stephen Pattison dari UNHCR Jenewa.

Seperti semua negara peserta lainnya yang ambil bagian dalam Olimpiade, Tim Pengungsi IOC Olimpiade Tokyo 2020 juga tinggal di Desa Olimpiade dan mendapatkan upacara penyambutan resmi.

Berikut daftar 29 Atlet Pengungsi Tim IOC pada Olimpiade Tokyo 2020:

1. Abdullah Sediqi

Atlet Taekwondo, negara asal Afganistan, mengungsi ke Belgia, prestasi terakhir medali perak di Spanish Open 2019.

2. Ahmad Alikaju

Atlet Judo kelahiran Suriah, mengungsi ke Jerman, prestasi terakhir berpartisipasi dalam Kejuaraan Dunia 2019 di Tokyo, serta Grand Slam Paris dan Grand Slam Dusseldorf pada tahun 2020 mewakili Klub tempat berlatihnya di Jerman.

3. Ahmad Badredin Wais

Atlet Balap Sepeda kelahiran Suriah, mengungsi ke Swiss, tergabung sebagai tim Nasional Suriah sejak tahun 2014, dan berpartisipasi dalam Kejuaraan Dunia untuk Suriah.

4. Aker Al Obaidi

Atlet Gulat kelahiran Irak, mengungsi ke Austria, prestasi terakhir memenangkan medali perunggu di Kejuaraan Eropa U20 tahun 2019 di Spanyol.

5. Ala Maso

Atlet Renang asal Suriah, mengungsi ke Jerman, prestasi terakhir tergabung sebagai atlet nasional junior Suriah.

6. Anjelina Nadai Lohalith

Atlet Lari 10km Putri asal Sudan Selatan, mengungsi ke Kenya, prestasi terakhir tampil di Olimpiade Rio 2016 mewakili negaranya.

7. Aram Mahmud

Atlet Bulutangkis asal Suriah, mengungsi ke Belanda, prestasi terakhir mencapai perempat final di Kejuaraan Internasional di Portugis tahun 2019.

8. Cyrille Fagat Tchatchet II

Atlet Angkat Besi asal Kamerun, mengungsi ke Inggris, prestasi terakhir memenangkan kejuaraan angkat besi di Inggris untuk tahun 2017, 2018 dan 2019.

9. Dina Pouryounes Langeroudi

Atlet Taekwondo Putri asal Iran, mengungsi ke Belanda, prestasi terakhir berada di Peringkat 4 Dunia pada Juni 2021.

10. Dorian Keletela

Atlet Lari 100m asal Nigeria, mengungsi ke Portugal, prestasi terakhir juara Portugal dan pemegang rekor Eropa Lari 100m.

11. Eldric Sella Rodriguez

Atlet Tinju asal Venezuela, mengungsi ke Trinidad & Tobago, prestasi terakhir sebagai atlet nasional Venezuela.

12. Hamoon Derafshipour

Atlet Karate asal Iran, mengungsi ke Kanada, prestasi terakhir meraih medali perunggu di Kejuaraan Dunia Karate 2018.

13. Jamal Abdelmaji Eisa Mohammed

Atlet Lari Maraton asal Sudan, mengungsi ke Israel, prestasi terakhir tergabung dalam tim nasional Sudan.

14. James Nyang Chiengjiek

Atlet Lari asal Sudan, tinggal di Kamp Pengungsi UNHCR, prestasi terakhir tampil di Olimpiade Rio 2016.

15. Javad Mahjoub

Atlet Judo asal Iran, mengungsi ke Kanada, prestasi terakhir meraih medali perak di Grand Prix, dua kali memenangkan kejuaraan di Eropa Terbuka, serta memenangkan Grand Slam di Moskow.

16. Kimia Alizadeh Zenozi

Atlet Taekwondo Putri asal Iran, mengungsi ke Jerman, prestasi tertinggi meraih medali perunggu untuk negaranya di Olimpiade Rio 2016. Dia juga memenangkan medali perak di Kejuaraan Taekwondo Dunia tahun 2017.

17. Luna Sulaiman

Atlet Menembak Putri asal Eritrea, mengungsi ke Swiss, lolos kualifikasi Olimpiade Tokyo atas bimbingan pelatih Niccolo Campriani, atlet veteran Italia juara tiga kali Olimpiade.

18. Masomah Ali Zada

Atlet Balap Sepeda Putri asal Afghanistan, mengungsi ke Prancis, prestasi terakhir atlet nasional Afganistan.

19. Muna Dahouk

Atlet Judo Putri asal Suriah, mengungsi ke Belanda, prestasi terakhir Tim Pengungsi IJF di Grand Prix Budapest 2019, dan berpartisipasi dalam Grand Slam Paris dan Grand Slam Dusseldorf pada tahun 2020.

20. Nigara Shaheen

Atlet Judo Putri kelahiran Afghanistan, mengungsi ke Pakistan, prestasi terakhir sebagai anggota Tim Pengungsi IJF di Grand Prix Budapest 2019 , ia berpartisipasi dalam Grand Slam Dusseldorf pada tahun 2020 dan Grand Slam Kazan pada tahun 2021.

21. Paulo Amotun Lokoro

Atlet  Lari kelahiran Kenya, mengungsi ke Kamp Pengungsi Kakuma UNHCR, prestasi terakhir tampil di Olimpiade Rio 2016 untuk Tim Olimpiade Pengungsi IOC.

22. Popole Misenga

Atlet Judo kelahiran Republik Kongo, mengungsi ke Brazil, dan prestasi terakhir tampil di Olimpiade Rio 2016 sebagai anggota Tim Olimpiade Pengungsi.

23. Rose Nathike Likonyen

Atlet Lari Putri kelahiran Sudan Selatan, mengungsi di Kamp Kakuma UNHCR, prestasi terakhir tampil di Olimpiade Rio 2016 sebagai Tim Olimpiade Pengungsi IOC.

24. Saeid Fazloula

Atlet Kano kelahiran Iran, mengungsi dan berlatih di Jerman, prestasi terakhir sebagai peraih medali Perak di Asian Games Korea tahun 2014 mewakili Iran, dan menempati posisi ke-8 di Kejuaraan Dunia dan Peringkat ke-11 di Kejuaraan Eropa pada tahun 2018.

25. Sanda Aldass

Atlet Judo Putri kelahiran Suriah, mengungsi ke Belanda, dan prestasi terakhirnya atlet tim nasional Suriah.

26. Tachlowini Gabriyesos

Atlet Lari kelahiran Eritrea, mengungsi ke Israel, belum berpengalaman tapi dinilai sebagai atlet berbakat dan dilatih oleh pelatih nasional Israel.

27. Wael Shueb

Atlet Karate kelahiran Suriah, mengungsi ke Jerman, prestasi terakhir sebagai atlet nasional Suriah.

28. Wessam Salamana

Atlet Tinju kelahiran Suriah, mengungsi ke Jerman, prestasi terakhir masuk tim Olimpiade London 2012 untuk Suriah.

29. Yusra Mardini

Atlet Renang Putri kelahiran Suriah, mengungsi ke Jerman, dan prestasi terakhir tampil di Olimpiade Rio 2016 sebagai bagian dari Tim Olimpiade Pengungsi.

IOC bertekad untuk terus mendukung para atlet pengungsi, bahkan setelah Olimpiade Tokyo 2020.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun