Mohon tunggu...
Enjang Kusnadi
Enjang Kusnadi Mohon Tunggu... Dosen - Belajar dan Mengajar

Teman Sejati Selalu Menemani

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Profil PSOI dan Rio Waida, Wajah Surfing Indonesia di Olimpiade Tokyo

21 Juli 2021   11:14 Diperbarui: 21 Juli 2021   19:49 979
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Persatuan Selancar Ombak Indonesia (PSOI), cabang olahraga yang belum lama diakui oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), namun prestasinya sudah mendunia.

Setelah berhasil membawa pulang medali emas dan perak di Sea Games 2019 Filipina, kini olahraga yang terlanjur akrab dengan nama surfing itu berhasil meloloskan atletnya ke Olimpiade Tokyo 2020.

Rio Waida, atlet surfing asal Bali yang di Sea Games 2019 lalu berjibaku bersama Hairil Anwar dan kawan-kawan, kini di Olimpiade Tokyo 2020 Rio harus berjuang sendirian mengarungi ganasnya ombak Shidashita Beach, Ichinomiya, Chiba, yang menjadi tempat bertanding.

Olahraga Selancar Ombak atau Surfing, sejatinya sudah lama dimainkan oleh pencinta olahraga bahari tanah air disamping olahraga sejenis seperti Selancar Angin (Layar), atau Ski Air, namun surfing baru-baru saja dikembangkan secara nasional setelah mendapatkan pengakuan dari KONI pada Agustus 2020.

Namun sebelumnya olahraga yang terbilang ekstrim ini lekat dengan dunia pariwisata, pasalnya olahraga yang mengunakan papan selancar ini banyak berinteraksi dengan peselancar asing yang datang untuk berburu ombak di Indonesia.

Tidak sedikit spot-spot surfing di Indonesia menjadi langanan para peselancar profesional dan amatir asing hingga kehadirannya turut menggairahkan peselancar-peselancar lokal hingga mampu berprestasi di level dunia.

Indonesia mulai berkiprah di ajang resmi internasional untuk olahraga surfing saat di Sea Games Filipina tahun 2019 lalu. Di ajang pesta olahraga antar bangsa se Asia Tenggara itu, cabang olahraga surfing berhasil merebut medali emas atas nama Hairil Anwar dan medali perak yang diraih Rio Waida.

Rio Waida di Olimpiade Tokyo 2020 bertanding pada nomor shotboard putra dan diharapkan mampu memberikan prestasi tertinggi untuk Indonesia dan PSOI. Rio Waida bertanding pada nomor shortboard putra.

Profil PSOI

Persatuan Selancar Ombak Indonesia (PSOI) sudah terbentuk sejak 1 Juni 2007 didirikan di Jakarta oleh tokoh-tokoh surfing Indonesia, diantaranya I Nyoman Radiasa, Arya Sena Subyakto, dan Tipi Jabrik Noventin.

PSOI resmi diakui KONI pada tahun 2020 melalui Rapat Kerja Nasional (Rakernas) KONI bersama 7 cabang olahraga baru lainnya. Dan kepengurusan PB PSOI dikukuhkan KONI Pusat pada 25 Februari 2021 dengan Ketua Umum (Ketum) Arya Sena Bubyakto.

PSOI sejak berdiri tahun 2007 sudah membina peselancar ombak Indonesia melalui Klub-klub surfing profesional lokal dan internasional, dan bertanding di bawah World Surf League (WSL) sebagai wadah surfing profesional dunia.

Sekarang, setelah surfing mendapat pengakuan dari KONI di tingkat nasioanl dan International Surfing Association (ISA) di tingkat dunia yang bernaung di bawah International Olympic Committee (IOC), atlet-atlet surfing Indonesia bisa mengikuti semua even resmi antar negara seperti Sea Games, Asean Games, dan Olimpiade.

Saat ini, Olimpiade Tokyo 2020 merupakan kali pertama cabang olahraga surfing dimainkan dan hanya menggelar dua nomor yaitu shortboard putra dan putri yang masing-masing diikuti oleh 20 peserta.

Profil Rio Waida

Rio Waida adalah peselancar Indonesia yang berdarah campuran. Ayahnya seorang Indonesia sedangkan ibunya berdarah Jepang. Rio Waida lahir di Saitama, Jepang, dan tinggal di negeri Sakura hingga usia 5 tahun.

Surfer kelahiran 25 Januari 2000 ini sudah menggeluti selancar ombak sejak berusia 5 tahun setelah menetap di Bali. Rio mengenal olahraga memburu ombak di laut itu awalnya mengikuti jejak sang ayah yang dikenal sebagai peselancar di Bali.

Bakat berselancar Rio Waida mulai terlihat setelah berhasil menjuarai Quicksilver Young Guns Surf pada tahun 2016 di Oceanside, Californis, AS, saat Rio tepat berusia 16 tahun.

Sejak bakatnya membawa buah prestasi di tahun 2016, prestasi Rio Waida tidak terbendung lagi di jajaran peselancar ombak junior Asia dan Dunia.

Berikut prestasi yang diraih Rio Waida sebelum tampil di Olimpiade Tokyo 2020:

2016

  • Juara di Quicksilver Young Guns Surf, California AS
  • Peringkat ke-3 di Minami Boso Junior Pro

2017

  • Runner Up di NIB Pro Junior, Newcastle, NSW
  • Runner Up di Komune Bali Pro, Indonesia
  • Juara di Hello Pacitan Pro, Indonesia
  • Peringkat ke-3 di Ise Shima Pro Junior, Jepang
  • Peringkat ke-3 di Jeep International Hainan Surfing Open, China
  • Peringkat ke-3 di Taiwan Open
  • Juara di Asia World Surfing League (WSL)

2018

  • Runner Up di Krui Pro, Indonesia
  • Peringkat ke-3 di Taiwan Open World Junior Championship, Taiwan
  • Juara di Ise Shima Pro Junior, Jepang
  • Juara di Billabong Junior Series Ballito, Afrika Selatan

2019

  • Runner Up di Murasaki Shonan Open, Jepang
  • Peringkat ke-3 di White Buffalo Hyuga Pro, Jepang
  • Medali Perak di SEA Games Filipina
  • Runner up di ISA World Surfing Games, Jepang

2020, Peringkat ke-3 di Corona Open China

Kehadiran Rio Waida di Olimpiade Tokyo 2020, menjadi bukti bahwa Indonesia masuk dalam jajaran elit olahraga surfing dunia.

Pada debutnya surfing dipertandingkan di Olimpiade, tentu semua atlet yang bertanding ingin menorehkan prestasi yang akan tercatat bersama sejarah surfing itu sendiri.

Semoga Rio Waida sukses mengibarkan bendera Merah Putih di tempat tertinggi di Olimpiade Tokyo 2020 dan menguatkan kontingen Indonesia pulang membawa segudang prestasi dan kehormatan bagi bangsa dan negara Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun