Mohon tunggu...
Enjang Kusnadi
Enjang Kusnadi Mohon Tunggu... Dosen - Belajar dan Mengajar

Teman Sejati Selalu Menemani

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Saat Covid-19 Varian Delta Robohkan Pertahanan Asia Tenggara

9 Juli 2021   22:43 Diperbarui: 10 Juli 2021   08:23 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Reputasi Vietnam sebagai kisah sukses COVID-19 saat gelombang kesatu, kini berada di bawah ancaman. Dengan meningkatnya kasus dalam tiga hari terakhir dibanding dengan selama 13 bulan pertama sejak pandemi melanda dunia.

Kekhawatiran akan penguncian mendorong pembelian panik supermarket minggu ini di pusat ledakan pandemi yaitu Ho Chi Minh City. Kota berpenduduk 9 juta itu sebelumnya telah dikenai pembatasan perjalanan selama sebulan tetapi tingkat infeksi terus meningkat hingga lebih dari 9.400 kasus telah terdaftar.

Ibu kota Hanoi telah menghentikan transportasi umum dari tempat-tempat dengan kelompok infeksi untuk melindungi diri dari wabah di pusat komersial selatan, di mana beberapa pembatasan ketat negara itu berlaku mulai Jumat.

Penduduk Kota Ho Chi Minh sekarang dilarang berkumpul dalam kelompok yang lebih dari dua orang di depan umum. Dan orang-orang hanya diperbolehkan meninggalkan rumah untuk membeli makanan dan obat-obatan, atau dalam keadaan darurat.

Tingkat vaksinasi negara-negara Asia Tenggara juga masih sangat rendah, Indonesia dengan 5,4 persen yang telah diinokulasi penuh dari 270 juta penduduknya. Sementara Filipina sekitar 2,7 persen dan Thailand 4,7 persen.

Malaysia telah memvaksinasi 9,3 persen dari 32 juta penduduknya dan telah memberlakukan penguncian yang ditingkatkan di ibu kota dan kawasan industrinya.

Saat ini, Indonesia dan Thailand sedang mempertimbangkan suntikan booster dengan vaksin mRNA, seperti yang dilakukan Moderna dan Pfizer-BioNTech/Cominarty, untuk pekerja medis yang sebagian besar telah menerima vaksin Sinovac buatan China yang dinilai tidak aktif di tengah kekhawatiran resistensi mereka terhadap varian baru.

Singapura adalah salah satu dari sedikit titik terang, pihak berwenang diharapkan lebih melonggarkan pembatasan dan menyelesaikan imunisasi setengah dari populasi pada akhir bulan ini.

Singapura juga berencana untuk mengizinkan penduduknya yang telah divaksinasi penuh untuk boleh menghadiri pertemuan yang lebih besar seperti konferensi, beribadah dan perayaan pernikahan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun