Bagi sebuah perusahaan baik dagang, jasa, maupun manufaktur, penyusunan harga pokok merupakan suatu hal yang sangat penting. Harga pokok tersebut hendaknya disusun secara tepat dan rasional dalam arti kata bahwa unsur-unsur harga pokok sendiri dapat dialokasikan sesuai dengan fungsinya masing-masing. Harga pokok berarti jumlah pengeluaran dan beban yang diperkenankan, langsung atau tidak langsung untuk menghasilkan barang atau jasa didalam kondisi dan tempat dimana barang tersebut dapat digunakan atau dijual.
***
Biaya produksi merupakan biaya yang dikeluarkan untuk mengolah bahan baku menjadi produk selesai yang siap untuk dijual. Biaya non produksi merupakan biaya diluar biaya produksi yang biasanya merupakan biaya administrasi dan umum. Biaya produksi terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, serta biaya overhead pabrik. Biaya ini digunakan untuk menghitung harga pokok produk selesai dan harga pokok pada akhir periode akuntansi dalam proses.
Unsur-unsur yang mendukung harga pokok menurut Garrison (2000, 28) adalah:
1. Direct Material
2. Direct Labor
3. Manufacturing Overhead
Dari pernyataan diatas, dapat dikatakan bahwa unsur yang mempengaruhi suatu harga pokok adalah biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead. Biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung biasa disebut dengan biaya utama (prime cost), sedangkan biaya overhead disebut dengan biaya konversi (conversion cost), karena biaya-biaya itu dikeluarkan untuk mengkonversikan atau mengubah bahan baku menjadi barang jadi.
***
Bahan baku langsung merupakan bahan yang dipergunakan secara langsung dalam membuat suatu produk, dan biayanya dapat dibebankan secara langsung dalam per unit produk selesai. Besarnya biaya bahan baku langsung dapat dihitung dengan cara mengalikan bahan baku langsung yang digunakan dengan harga per unitnya, dimana harga per unit terdiri dari harga beli ditambah dengan harga-harga yang dikeluarkan untuk menyiapkan bahan baku langsung yang akan diolah.
Tenaga kerja langsung merupakan pekerja atau karyawan yang dikerahkan secara langsung untuk mengubah bahan baku langsung menjadi barang jadi. Biaya tenaga kerja langsung adalah biaya tenaga kerja yang dapat diidentifikasikan langsung terhadap produk tertentu. Besarnya pengidentifikasian dan penggunaan tenaga kerja langsung dinyatakan dalam jam kerja atau hari kerja, sehingga untuk menghitung biaya tenaga kerja langsung yang dibebankan ke biaya produksi adalah dengan mengalikan tarif upah yang ditetapkan dengan jumlah jam kerja atau hari kerja.
Untuk perusahaan yang menggunakan metode harga pokok pesanan (job order costing method), dokumen yang digunakan untuk mengumpulkan waktu kerja karyawan adalah kehadiran karyawan diperusahaan dan kartu jam kerja. Kartu jam kerja merupakan kartu catatan yang menyatakan waktu yang dihabiskan karyawan untuk mengerjakan suatu pesanan tertentu.
Biaya overhead merupakan biaya produksi selain dari biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung, yang sering disebut dengan biaya produksi tidak langsung. Biaya produksi tidak langsung mempunyai dua karakteristik yang harus diperhatikan, yaitu:
1. Dalam hubungannya dengan produk itu sendiri, biaya produksi tidak langsung merupakan biaya tidak langsung yang menghasilkan prestasi tertentu yang dibutuhkan dalam rangka membuat produk.
2. Dalam hubungannya dengan volume produksi, biaya produksi tidak langsung mempunyai sifat tetap, variabel, dan semivariabel.
Karena sifat biaya produksi tidak langsung bervariasi, maka akan timbul kesulitan dalam membebankan biaya produksi tidak langsung dalam suatu produk. Oleh karena itu, biaya produksi tidak langsung harus dialokasikan pada setiap pesanan atas dasar tarif yang ditentukan dimuka (predetermined rate). Dasar yang dipakai untuk membebankan biaya produksi tidak langsung pada produk adalah satuan produk, biaya tenaga kerja langsung, jam kerja langsung dan jam mesin. Pemilihan dasar-dasar ini tergantung pada sifat masing-masing perusahaan.
***
Jadi, biaya produksi langsung maupun biaya produksi tidak langsung dapat mempengaruhi proses penyusunan harga pokok suatu produk berdasarkan pesanan. Biaya produksi yang mempengaruhi harga pokok adalah biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead. Apabila perhitungan biaya produksi, baik langsung maupun tidak langsung tidak memadai, maka hasil dari penyusunan harga pokok tidak akurat dan dapat merugikan suatu perusahaan.Â
Â
Â
Sumber:
Anonim. 2014. Pengertian Harga Pokok, Harga Pokok Produksi dan Harga Pokok Penjualan. Tersedia di http://www.wawasanpendidikan.com/2014/11/Pengertian-Harga-Pokok-Harga-Pokok-Produksi-dan-Harga-pokok-penjualan.html (diakses 22 November 2015)
Ray, H. Garrison. 2000. Managerial Accounting, 9 Edition. Adivision of The Mogrow-Hill. Company.
Mulyadi. 1993. Akuntansi Biaya: Penentuan Harga Pokok dan Pengendalian Biaya Edisi Kelima. STIE YKPN: Yogyakarta.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H