Seorang guru memliki peran yang sangat penting dalam membentuk  masa depan siswanya. Salah satu aspek yang tak terbantahkan dalam peran guru adalah memberikan contoh atau teladan yang baik bagi siswanya.Â
Peran seorang guru bukan hanya sebagai pengajar ilmu pengetahuan secara akademis, melainkan juga sebagai contoh dan panutan dalam hal nilai, moral dan etika.
Guru bukan hanya sumber ilmu pengetahuan, tetapi juga teladan dalam tindakan dan perilaku sehari-hari. Guru yang menunjukkan dedikasi, integritas dan nilai-nilai yang positif akan menjadi  model yang diingingkan siswa. Siswa akan cenderung meniru sikap, cara berpikir dan etika guru mereka.Â
Oleh karena itu, penting bagi guru untuk selalu menyadari bahwa mereka memiliki peran penting dalam membentuk generasi mendatang dan harus menjalani peran ini denga penuh tanggung jawab.
Dengan memberikan teladan yang baik, seorang guru akan bisa memberi inspirasi kepada siswanya untuk tumbuh menjadi individu yang bertanggung jawab, beretika dan berintegritas.Â
Guru yang mengamalkan nilai-nilai seperti kejujuran, kerja keras, dan empati dalam kehidupan sehari-hari secara tidak langsung mengajarkan kepada siswanya untuk mengikuti jejak gurunya. Hal ini akan menciptakan lingkungan pendidikan yang positif dan membantu siswa untuk berkembang sebagai individu yang berkarakater di masyarakat.
Suatu hari Mahatma Gandhi pernah didatangi didatangi seorang ibu yang mengeluhkan anaknya yang menderita penyakit ginjal. Para dokter telah memintanya untuk tidak makan garam, tetapi dia tidak mendengarkannya. Sang anak meminta ibunya menemui Mahatma Gandhi, dan apa yang akan disampaikan, dengan senang hati akan dilaksanakan oleh anak tersebut.
Mahatma Gandhi tidak memberi jawaban apa pun, justru memintanya agar membawa putranya kembali setelah satu minggu. Â Setelah tujuh hari ibu dan anak tersebut bertemu dengan Mahatma Ghandi, kemudian meminta bocah lelaki itu untuk tidak mengonsumsi garam. Bocah itu pun langsung setuju.
Sang ibu bingung dengan kejadian ini, ia pun bertanya kepada Mahatma Gandhi, "Mengapa tidak memberi saran ini pada satu minggu yang lalu?"
Mahatma berkata kepada sang ibu, "Ketika Anda datang kepada saya minggu lalu, saya masih biasa mengasup garam dalam makanan saya. Saya berkata kepada diri saya sendiri bahwa sebelum saya dapat menyarankan yang lain untuk tidak makan garam, maka saya harus melakukannya sendiri. Sepanjang minggu ini saya telah menahan diri untuk tidak makan garam dan merasa pantas untuk memberi saran itu."
Pesan penting dari cerita tersebut adalah sebelum memberi nasihat kepada orang lain, maka kita harus melakukannya terlebih dahulu, memberi contoh dan teladan, bukan hanya omong kosong belaka.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!