Mohon tunggu...
Enik Rusmiati
Enik Rusmiati Mohon Tunggu... Guru - Guru

Yang membedakan kita hari ini dengan satu tahun yang akan datang adalah buku-buku yang kita baca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Tes Lisan sebagai Upaya Meningkatkan Budaya Membaca Siswa

17 Agustus 2023   14:11 Diperbarui: 18 Agustus 2023   08:35 748
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melihat masih lemahnya budaya membaca siswa saat ini, untuk itu penting untuk memperhatikan pendekatan yang tepat dalam mengajarkan budaya membaca kepada siswa, termasuk penggunaan teknik dalam proses pembelajaran. Dengan membiasakan membaca secara rutin dan menumbuhkan minat baca sejak usia dini juga akan membantu mengukuhkan kebiasaan membaca yang berkelanjutan.

Dalam upaya meningkatkan budaya membaca di sekolah, program Gerakan Literasi Sekolah (GLS) seperti yang dicanangkan oleh pemerintah harus benar-benar di laksanakan. Program ini melibatkan siswa dalam membaca buku 15 menit selama proses kegiatan belajar mengajar. Sekolah bisa menempatkan pada jam pelajaran kapan pun sesuai kebiajakan sekolah. Di sekolah saya, program ini dilaksanakan sebelum kegiatan pembelajaran.

Sebagai guru bahasa Indonesia sekaligus kepala perpustakaan, rasanya berdosa bila saya tidak ikut andil dalam meningkatkan budaya membaca ini. Dan inilah yang langkah yang saya ambil untuk ikut membudayakan minat baca siswa.

Pertama, meminjam buku di perpustakaan sekolah

Siswa diarahkan untuk aktif mengunjungi perspustakaan sekolah dan meminjam buku yang sesuai minat dan tingkat baca mereka. Karena memilih buku yang menarik tentu akan membantu meningkatkan antusias mereka dalam membaca.

Kedua, membuat jurnal literasi

Setiap siswa harus memiliki buku jurnal literasi pribadi. Di dalam buku tersebut memuat catatan tentang identitas buku, tanggal membaca, halaman buku yang dibaca, ringkasan dan komentar siswa terhadap isi buku yang dibacanya. Hal ini akan membuat mereka merenungkan dan menghargai pengalaman selama mereka membaca.

Ketiga, tanya jawab secara lisan tentang isi buku (tes lisan)

Secara berkala, guru dapat melakukan sesi tanya jawab tentang isi buku yang telah dibacanya. Pada sesi tes lisan ini bisa dilaksankan secara bergantian di kelas atau di luar kelas, guru bisa mencari tempat yang paling nyaman. 

Selama antrian, teman lain bisa dikondisikan dengan tetap membaca atau belajar mandiri komptensi lain. Ini akan membantu mengasah kemampuan berpikir kritis dan meningkatkan retensi informasi.

Keempat, lakukan penilaian

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun