Untuk itu, selama studi wisata ini, siswa hanya bertugas mengamati satu tempat saja. Misal ada 6 lokasi yang dikunjungi dan 7 tempat makan yang disinggahi serta 4 masjid yang digunakan untuk beribadah. Maka sudah ada 17 judul teks yang akan dibuat siswa, untuk pembagiannya bergantung tempat mana dulu yang diprioritaskan atau ditawarkan ke siswa bila ingin ditulis semua.
2. Buat kerangka tulisan
Sebelum berangkat wisata guru pembimbing perlu membuat kerangka atau garis besar penulisan yang harus dikerjakan siswa ditempat lokasi nanti. Kerangka dasar ini sangat penting karena ini nanti memuat ide-ide yang disusun secara sistematis, jelas dan terstruktur yang akan dilakukan ditempat wisata yang akan dikunjungi.
Bentuk kerangka ini bisa sesuiakan dengan tema buku yang akan diterbitkan. Misal tentang kuliner khas daerah, budayanya, tempatnya, keindahan alamya atau keseruan rombongan selama berada di lokasi wisata.
Peran guru sebagai pembimbing di sini tidak hanya membuat urutan garis besar penulisan teks, tetapi juga membuat contoh karangan hasil pengamatan dan pengalaman nyata. Melalui contoh-contoh yang diberikan oleh guru ini, selain akan memudahkan siswa dalam pembuatan karangan juga akan memantik kreativitas siswa terhadap gambaran objek yang akan ditulis.
3. Lakukan sosialisasi
Setelah ada panduan objek yang akan dituju, kerangka dan contoh teks, guru harus mensosialisasikan program ini kepada siswa. Karena menulis itu berupa keterampilan yang akan dipraktikkan siswa, usahakan bentuk sosialisasi ini dilakukan secara tatap muka di kelas-kelas, bukan berupa petunjuk di papan informasi atau selebaran.
Mungkin kelihatannya sepele, hanya menulis pengalaman, namun namanya anak dengan kemampuan menerima informasi yang berbeda maka akan sangat efektif bila dilakukan dengan pendampingan dan pembimbingan. Guru harus memastikan sebelum berangkat wisata, anak-anak sudah paham dengan tugasnya masing-masing.
4. Pendampingan saat di lokasi wisata
Meskipun siswa sudah memahami tugasnya, belum tentu ketika sampai di lokasi mereka bisa melaksanakan dengan baik. Maka guru harus tetap mendampingi dan membimbing. Misalnya data apa saja yang harus ditulis, bagaimana cara mengambil gambar yang santun dan indah. Karena nanti buku ini akan dibaca oleh orang banyak, maka harus disajikan yang baik.
5. Proses mengembangkan data menjadi teks Â