Kearifan lokal pasti mengandung nilai, norma, etika, kepercayaan, adat-istiadat, hukum atau aturan dalam suatu kelompok masyarakat di suatu daerah.Â
Maka sudah tidak bisa ditawar lagi bahwa membangun karakter cinta budaya lokal memang sesuatu yang sangat urgen, yang harus segera dilaksanakan oleh semua pendidik.Â
Kunci utama keberhasilan ini adalah adanya penetapan program oleh para penjamin mutu pendidikan. Selanjutnya dilaksanakan serta diikuti dengan kegiatan kontrol dan evaluasi program dengan memperhatikan produk yang dihasilkan oleh pendidik.
Membangun karakter budaya lokal memang harus dimulai sejak dini, secara bersama-sama. Pelestarian budaya lokal harus menjadi tanggung jawab kita semua. Tanpa adanya program yang jelas dan bersinergi dengan semua pihak, maka upaya yang dilakukan oleh sebuah lembaga pendidikan akan sia-sia.
Penanaman karakter secara berkesinambungan oleh pendidik, diharapkan akan semakin kukuh kesadaran masyarakat Indonesia khususnya generasi muda.Â
Bila karakter ini kuat pada jiwa generasi muda, maka kekhawatiran budaya lokal akan terenggut oleh bangsa asing pun tidak akan pernah terjadi. Karena, bila kita tidak melestarikan budaya kita sendiri, bisa terjadi dikemudian hari, akan diambil oleh negeri lain.Â
Bila kita ingin menjadi bangsa yang baik, maka mari memelihara tradisi budaya daerah yang menjadi pesona budaya nusantara.
Blitar, 1 Desember 2021
Enik Rusmiati
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H