Mohon tunggu...
Enik Rusmiati
Enik Rusmiati Mohon Tunggu... Guru - Guru

Yang membedakan kita hari ini dengan satu tahun yang akan datang adalah buku-buku yang kita baca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Ajak Siswa Mencintai Budaya Lokal Melalui Media dan Model Pembelajaran

1 Desember 2021   20:27 Diperbarui: 2 Desember 2021   05:06 600
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Uang juga dapat diperoleh atau hilang melalui kartu peluang dan kotak pajak. Pemain juga dapat menerima tunjangan setiap kali lolos dan dapat berakhir dipenjara bila salah dalam beberapa kondisi.

Penerapan media permainan monopoli dalam pembelajaran ini sangat mudah. Guru tetap memainkan permainan seperti ketentuan yang berlaku, dengan tidak mengubah jalannya permaianan. 

Namun, di sini guru perlu mengubah nama isi yang terdapat di petak-petak yang papan monopoli seperti hotel, stasiun, rumah, bank dan beberapa perusahaan dengan nama-nama budaya lokal berserta penjelasan singkat tempat dan deskripsinya. 

Sedangkan kartu dana umum dan kesempatan diganti dengan teks-teks yang berupa pertanyaan dan pernyataan yang berhubungan dengan kearifan budaya lokal.

Permainan ini bisa dilakukan peserta didik dalam bentuk kelompok. Guru menyediakan teks penjelasan tentang kearifan budaya lokal pada lampiran petak-petak. 

Ketika ada kelompok pemain yang bangkrut atau berada pada petak tertentu yang telah ditentutan bersama, pemain harus menjawab kartu-kartu pertanyaan tentang isi budaya lokal yang telah dibuat oleh guru.

Pengenalan budaya lokal melalui permainan ini sangat efektif untuk anak, belajar sambil bermain akan membuat peserta didik memperoleh pemahaman tanpa ada paksaan. 

Permainan ini bisa diterapkan oleh guru mata pelajaran bahasa, pendidikan kewarganegaraan dan ilmu pengetahuan sosial. Atau bisa juga untuk kegiatan refresing yang mendidik.

Media lain yang bisa dimanfaatkan untuk mengenalkaan budaya lokal kepada peserta didik adalah dengan penelusuruan materi melalui internet. 

Zaman milineal saat ini sangat memungkinkan peserta didik mencari materi sendiri melalui jaringan internet. Apalagi sekarang informasi digital tentang budaya lokal sudah diunggah di media sosial.

Dalam penerapan pembelajaran, materi budaya lokal ini bisa dijadikan referensi penugasan peserta didik. Misalnya dalam mata pelajaran bahasa Indonesia, kompetensi dasar menulis teks hasil observasi, guru memberikan beberapa tautan video atau teks budaya lokal kepada siswa. Selanjutnya siswa bisa melakukan observasi ke lokasi terdekat untuk mencari data sebagai tulisan hasil observasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun