Mohon tunggu...
Enik Rusmiati
Enik Rusmiati Mohon Tunggu... Guru - Guru

Yang membedakan kita hari ini dengan satu tahun yang akan datang adalah buku-buku yang kita baca

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sajak Anak Muda

5 November 2020   21:41 Diperbarui: 6 November 2020   03:52 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kenyataan masa dengan segala  bias dan peristiwa ini bukan untuk dijadikan alasan menghentikan masa depanmu.
Kau tidak akan pernah bisa memutar gelombak otak menjadi yang diinginkan.
Karena itu hanya akan memberi catatan nisbi pada halaman buku yang kosong.

Berhentilah berkeluh kesah dalam gelap, karena kau harus kembali menata meja di kelasmu, memerdekakan pikiranmu dan segera bertukar kabar tentang langit yang sedang berduka.

Keluarlah segera ke jalan raya, catat semua gejala alam serta irama yang melintas di hadapanmu.
Karena sejatinya kau bukanlah bagian dari bangsa yang malas, namun pribadi yang gemar menyusun aksara.

Berjalanlah ke arah barat, akan segera kau temui kesetiaan matahari dan persahabatan sang fajar dengan samudera.
Ada gelombang yang menumbuhkan daya hidup untuk kebangkitan kehidupanmu.

Singkap segera tabir kemalasan yang menjalari persendianmu, buka kembali lembar di ruas halaman bukumu.
Biarkan hatimu menyentuh kelembutan intuisi makna diksi
Paculah adrenalin dipikirmu untuk menyigi kebenaran yang tersimpan di antara paragraf

Sadarlah, karena sejatinya kau adalah kata untuk negeri ini.

5 November 2020
Enik Rusmiati

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun