Mohon tunggu...
Enik Rusmiati
Enik Rusmiati Mohon Tunggu... Guru - Guru

Yang membedakan kita hari ini dengan satu tahun yang akan datang adalah buku-buku yang kita baca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Duhai Guru, Jangan Selalu Salahkan Siswa

4 Oktober 2020   12:55 Diperbarui: 4 Oktober 2020   17:30 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Gunakan Kalimat Motivasi

Setiap orang pasti akan mengalami semangat pasang surut. Untuk itu perlu motivasi atau pendorong agar kembali menemukan semangat baru dalam melakukan segala aktivitasnya.

Begitu juga dengan siswa, apalagi dalam kondisi seperti ini. Anak harus tetap di rumah, segala aktivitas dibatasi. Selanjutnya masih dituntut menyelesaikan pekerjaan rutin di rumah dan dari sekolah. Tentu ini bisa membuat batinnya tertekan.

Maka, sembari memberikan materi bisa menyisipkan kalimat-kalimat motivasi kepada siswa. Motivasi tersebut bisa dalam bentuk video atau teks. Kalimat-kalimat motivasi yang dikemas indah akan menjadi daya tarik tersendiri bagi siswa.

Percayalah, kalimat-kalimat inspirasi guru ini akan senantiasa membekas di hati siswa sampai kelak dewasa. Akan tetap menjadi ilmu yang bermanfaat sampai kapan pun.

Kunjungan Rumah

Meskipun pandemi covid belum juga reda, namun pemerintah tidak melarang untuk berkunjung atau bertemu dengan seseorang, asal tetap memperhatikan dan melaksanakan protokol covid-19. 

Tentu ini peluang guru bisa bertemu dengan siswa secara langsung. Prioritas siswa yang akan ditemui ini tentu siswa yang punya catatan istimewa di jurnal guru.

Empati guru dengan meluangkan waktu untuk menemui siswa ini tentu berdampak psikologis bagi anak. Ketika  guru berkunjung di rumah, tentu ada perasaan sungkan dan malu. Rasa bersalah anak ini akan bisa menumbuhkan tanggung jawab siswa terhadap tugas-tugas yang harus segera diselesaikan.

Selain itu guru juga bisa berkomunikasi dengan orangtua siswa, mengatasi dan merusmuskan bersama kesulitan yang dihadapi oleh anak. Hal ini tentu akan menyita banyak waktu guru, namun semua perbuatan baik pasti akan dicatat sebagai amal yang baik juga kan. Amin.

Demikian uraian singkat dari pengalaman saya, semoga bermanfaat. Tidak ada anak yang nakal, bandel, lola, atau apalah namanya, bila guru bisa mendidik dengan hati dan kesabaran. Untuk itu, duhai bapak dan ibu guru, jangan selalu salahkan siswa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun