Mohon tunggu...
Enik Rusmiati
Enik Rusmiati Mohon Tunggu... Guru - Guru

Yang membedakan kita hari ini dengan satu tahun yang akan datang adalah buku-buku yang kita baca

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Tidak Selalu Bercanda Itu Indah

12 Maret 2020   17:02 Diperbarui: 12 Maret 2020   16:58 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap orang itu mempunyai karakter yang berbeda-beda, pendiam, suka menyendiri, pemalu, gampang tersinggung atau pemarah. Tiap sifat tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Menghadapi orang yang gampang marah dan  mudah tersulut emosinya, pasti harus sangat hati-hati apabila kita berbicara dengannya. Pun ketika akan melontarkan candaan.

Niat baik kita untuk membahagiakan seseorang tersebut, bisa jadi berujung pertengkaran, karena orang yang kita ajak bercanda tadi malah tersinggung dengan kalimat candaan yang menurut kita menghibur. Makanya sebelum kita melontarkan kalimat candaan, pastikan dulu orang yang kita candai itu mempunyai visi dan misi yang sama dengan kita.

Jangan jadikan fisik seseorang sebagai bahan candaan

Setiap manusia pasti ingin terlahir sempurna, kulit kuning bersih, hindung mancung, tinggi, mata bersinar, rambut lebat hitam legam dan berotak cerdas. Namun kita tidak bisa meminta bentuk fisik yang ideal seperti itu. Tubuh kita itu ciptaan Tuhan, dan manusia wajib mensyukuri apapun keadaannya.

Namun sering kita dengar, anggota tubuh yang yang tidak sempurna ini dijadikan bahan candaan, seperti hidung yang pesek itu umurnya tidak lama, karena oksigen yang dihirup sedikit. Orang yang tubuhnya pendek gampang kenyang, karena daya tampung kecil. Orang yang kulitnya hitam seperti siluman, tidak tampak tetapi ada suaranya. Dan masih banyak lagi ejekan-ejekan lain.

Padahal kita tahu bahwa tubuh manusia itu ciptaan Tuhan. Jadi bila kita sedang mengejek anggota tubuh seseorang, itu artinya kita sedang melecehkan penciptanya yaitu Tuhan yang maha Pemurah.

Jangan bercanda yang berhubungan dengan agama maupun negara

Agama maupun negara merupakan sebuah koleksi terorganisir untuk mengatur tatanan kehidupan manusia menjadi lebih baik. Setiap manusia tidak bisa lepas dari aturan agama atau negara. Bila itu dilanggar, maka yang terjadi adalah perpecahan dan ketidaknyamanan dalam bermasyarakat.

Makanya sungguh sangat tidak etis bila tatanan yang seharusnya kita laksanakan dengan baik juastru kita jadikan bahan candaan. Seperti bebrapa waktu lalu, candaan khilaf Andre Taulany tentang Nabi Muhammad SAW, berujung ke ranah hukum. Baru-baru ini beredar youtube candaan beberapa anak muda tentang penyakit corona, dan akhinya juga harus berurusan dengan pihak berwajib  

Jangan bercanda berlebihan

Agama mengajarkan kepada kita untuk tidak melakukan sesuatu yang berlebihan. Makan, minum, berpakaian, menyukai atau membenci jangan sampai berlebihan. Karena sesuatu yang berlebihan itu akan mengakibatkan hal yang tidak baik. Pun dengan bercanda, meski niatnya menghibur, bila berlebihan akan bisa berdampak sakit hati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun