Bila kita ingin menyampaikan kesalahan atau kekhilafan teman, kita bisa kirim pesan di jalur pribadinya. Atau kita datangi dan dibicarakan baik-baik dengan santun. Karena kita belum tentu lebih baik dari orang tersebut.
3. Jangan marah di grup
Apapun alasannya dan dimanapun berada, marah-marah senewen itu jelas tidak baik. Agama manapun tidak membenarkan kita marah-marah dalam menanggapi sebuah masalah. Karena marah itu tidak pernah bisa menyelesaikan masalah, justru memperuncing setiap persoalan.
Marah-marah di depan umum, disaksikan banyak orang itu justru memperlihatkan akhlak kita itu buruk di mata orang lain. Menunjukkan kualitas emosi kita yang tidak stabil. Membuat orang lain menjadi tahu bahwa kita tidak cerdas dalam menjaga emosi.
Kekecewaan kita terhadap teman yang melakukan kesalahan tidak harus disampaikan dalam grup. Karena masih banyak cara yang lebih arif agar yang bisa kita lakukan tanpa harus melukai orang lain dan tidak memperlakukan diri sendiri.
4. Jangan unggah berita yang belum pasti
Berita yang belum pasti dan kita publikasikan akan bisa menimbulkan fitnah. Jangankan di media, dalam percakapan pun kita harus hati-hati.Â
Kata pepatah "fitnah itu lebih kejam dari pembunuhan". Memang benar, karena salah menyampaikan berita bisa terjadi pertengkaran dan berujung saling membunuh.
Kuncinya tetap hati-hati, dan harus pandai menahan nafsu untuk tidak segera menanggapi peristiwa yang terjadi. Gunakan akal sehat dan hati yang jernih. Cari dulu fakta, bukti-bukti pendukung, bukan "katanya".
Demikian, semoga uraian singkat ini bermanfaat. Marilah kita menjadi anggota grup whatsApp yang cerdas, santun dan bijaksana. Bahasa yang baik mencerminkan pribadi yang baik pula.
Blitar, 13 Oktober 2019