Mohon tunggu...
Oma Eni
Oma Eni Mohon Tunggu... pegawai negeri -

hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Gembong Preman Insyaf

5 Desember 2016   15:39 Diperbarui: 5 Desember 2016   15:53 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"Haduuh Non tolongin aye dosa aye aje  nggak ketulungan apalagi nanggung dosa anak buah aye  " wajah bang Gembrot sangat memelas .

" Ya sudah besok jam 10.00 pagi semua perwakilan dijabotabek suruh kumpul nanti aku beri pengarahan dan pak Gembrot harus bersyukur kepada Allah swt sekarang masih  diberi kesempatan untuk bertobat  cari aja ustadz sekitar sini untuk membimbing pak Gembrot ya "  kata Lala dengan memandang tajam .

" Ooh iya sebelum aku pulang aku numpang shalat ashar dulu ,bu Siti  " kata Lala sambil merogoh tasnya untuk mengambil mukenanya .

" Mari Non masuk kedalam saja " mpok Siti buru buru ngajak  Lala dan menggelarkan sajadah di ruang tengah,padahal ada kamar kosong sepertinya khusus buat ritual dan aura mistis sangat terasa oleh insting Lala setelah shalat sengaja Lala baca ayat Kursi,Al Fatehah,Al Falak,Al -Ikhlas, A'nas masing masing 7 X  lalu  berdo'a dan berzikir  selesai , lalu keruang depan menemui bang Gembrot .

" Pak Gembrot dan bu Siti aku pamit ya ......tolong kamar itu buka jendelanya dan jadikan untuk ruang shalat , nanti yang urus pak ustadz saja ya " Lala lalu mengucapkan salam dan tak lupa sambil memberikan obat herbal dan mengingatkan kembali cara minumnya dan  suami istri itu harus mendirikan shalat dan pasangan itu menyanggupinya ,Lala lega hatinya dan langsung pulang dengan suasana riang gembira.

************

Terimakasih mbak dan mas Admin juga shbt K'ners yang telah singgah dilapakku untuk vote dan komennya semoga kita selalu dalam lindunganNYA ,aamiin dan salam kompasiana

 

Gempol  ,5 Desember 2016

By : oma Eni

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun