Mohon tunggu...
Eni Rakhmawati
Eni Rakhmawati Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya seorang guru Bahasa Inggris SMP di kabupaten Cilacap

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Gak lagi "Horor" saat Supervisi Akademik setelah Belajar dengan Teknik Ini

5 April 2023   12:14 Diperbarui: 5 April 2023   12:21 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bismillahirrahmanirrohiim

Assalamu'alaikum para pembaca yang hebat

Peristiwa 

Pada tanggal 9 Maret 2023 saya memulai untuk mengerjakan modul 2.3 yaitu tentang Coaching Supervisi Akademik. Materi ini memberikan saya wawasan baru dimana supervisi yang pernah saya alami adalah kegiatan yang terkesan "horor" namun pada pembahasan disini ternyata justru berujung pada hal yang menyenangkan. Alur yang digunakan pada LMS masih dengan alur M-E-R-D-E-K-A. Mulai diri, diawali dengan menjawab pertanyaan seputar pengalaman saat di supervise serta menyampaikan harapan sebagai pendidik setelah mempelajari matri coaching ini. Eksplorasi Konsep, mempelajari tentang Paradigma Berpikir Coaching, Prinsip Coaching, Kompetensi Inti Coaching, alur TIRTA pada Coaching dan Supervisi Akademik dengan Paradigma Berpikir Coaching.

Paradigma Berpikir Coaching terdiri dari focus pada coachee, bersikap terbuka dan ingin tahu, memiliki kesadaran diri yang kuat dan mampu melihat peluang baru dan masa depan.

Prinsip coaching ada 3 yaitu Kemitraan, Proses Kreatif dan Memaksimalkan Potensi. Adapun Kompetensi Inti Coaching terdiri dari 3 hal diantaranya Kehadiran Penuh, Mendengarkan Aktif dan Mengajukan pertanyaan yang berbobot.

Pada saat coaching terjadi perlu memperhatikan alurnya yaitu TIRTA (Tujuan -- Identifikasi -- Rencana aksi -- Tanggungjawab), dimana masing -- masing alurnya memiliki contoh -- contoh pertanyaan, dan untuk dapat melontarkan pertanyaan berbobot diperlukan untuk mengetahui kata kunci agar dapat membuat pertanyaan berbobot dan terbuka.

Kegiatan Ruang Kolaborasi, kami diberikan ruang untuk berlatih melakukan coaching dengan sesama CGP dengan topic yang sudah disepakati diantara CGP tersebut. CGP secara bergantian melakukan coaching kemudian melakukan refleksi setelahnya, mencatat hal yang baik dan perlu ditingkatkan. Sesi Coaching tersebut diunggah sebagai pemenuhan melaksanakan tugas Ruang Kolaborasi.

Alur berikutnya adalah Demonstrasi Kontekstual. Tugas ini meminta dimana CGP dengan kelompok 3-4 orang untuk melakukan coaching dan observasi. Satu CGP bertugas menjadi pengamat, coach akan berbincang -- bincang dengan observer sebelum dan sesudah coaching. Pada saat pelaksanaan coaching, observer membuat catatan kecil yang nantinya akan dijadikan sebuah data untuk disampaikan kepada coach sebagai bahan refleksi dan umpan balik.

Pada alur Elaborasi Pemahaman, saya sangat senang sekali mendapat penjelasan dari Instruktur. Hal ini menambah pemahaman saya mengenai coaching, bahkan dibahas waktu itu bahwa seorang pendidik sangat penting untuk bisa melakukan coaching baik terhadap murid ataupun rekan sejawat. Nah, untuk bisa melakukannya dengan sering berlatih, jadikanlah coaching itu sebuah ''HABIT". Hal yang sudah terbiasa maka akan mudah untuk melakukannya dan keterampilan coaching juga semakin terasah.

Kegiatan Koneksi antar Materi, CGP diminta untuk membuat kaitan antara Coaching Supervisi Akademik dengan Pembelajaran Berdiferensiasi dan Pembelajaran Sosial dan Emosional. CGP bebas membuat tugas tersebut melalui apa saja sesuai dengan minat CGP sendiri kemudian menyambungkan tautan pada LMS untuk bisa dilihat oleh fasilitator. Pada kegiatan ini, saya sangat senang karena selain belajar pada kesempatan ini saya juga sedang mempersiapkan materi untuk Pendampingan Individu 4 yaitu observasi kelas oleh PP dengan menggunakan Pembelajaran Berdiferensiasi dan PSE serta menerapkan budaya positif di kelas. Sehingga saya langsung bisa belajar menerapkan materi tersebut di kelas.

Kegiatan terakhir adalah Aksi Nyata, dimana CGP akan melakukan observasi kelas terhadap rekan sejawatnya di sekolah. Sebelum melakukan observasi kelas maka CGP dan guru model tersebut melakukan coaching untuk menentukan tujuan pembelajaran yang akan dilakukan. Kegiatan pra dan saat observasi CGP diminta untuk membuat dokumentasi berupa video yang nantinya di serahkan kepada PP dan diunggah ke PMM. CGP memberikan umpan baik kepada guru model dihadiri oleh Pengajar Praktik

Pada tanggal 30 Maret 2023, CGP diberi waktu satu hari untuk bisa mengerjakan post-test sebagai bentuk tes akhir Modul 2.

 

Perasaan

Pada modul kali ini saya harus berjuang lebih keras lagi untuk bisa menyelesaikan modul 2.3 ini karena kondisi kesehatan saya drop di akhir -- akhir menjelang modul ini selesai. Saya berusaha sebisa mungkin untuk dapat menyelesaikan modul ini sesuai jadwal yang sudah ditetapkan, karena saya tidak mau menumpuk tugas yang akhirnya saya juga akan keteteran apalagi kondisi kesehatan saya yang membutuhkan istirahat dalam waktu beberapa hari. Untuk kali ini saya meminta tolong suami untuk membantu mengerjakan tugas saya dalam hal edit video. Alhamdulillah bisa menyelesaikan sesuai dengan jadwal yang sudah tertera begitu pula menyelesaikan post-test akhir modul 2.

Pembelajaran 

Melakukan Coaching dapat meningkatkan tanggung jawab coachee karena solusi muncul dari coachee. Coaching juga dapat meningkatkan potensi diri. Hubungan kemitraan yang terjalin saat coaching juga menjadikan suasana tersebut seperti bukan coaching, hanya seperti mengobrol biasa saja. Keterampilan untuk hadir penuh, mendengarkan secara aktif sehingga tidak melabel atau berasumsi terhadap coachee agar dapat melontarkan pertanyaan yang berbobot sering dilatih agar bisa menjadi "habit" atau kebiasaan yang positif.

Penerapan 

Setelah mempeajari ini, saya berharap akan menjadikan coaching ini sebagai "habit" untuk terus melatih keterampilan coaching saya. Memunculkan potensi dari coach dan coachee. Dapat membangun hubungan kemitraan pada saat coaching baik dengan rekan sejawat maupun murid.

Baiklah...para pembaca yang hebat dan bahagia, inilah refleksi dwimingguan saya selama saya mengikuti kegiatan modul 2.3 Coaching Supervisi Akademik. Semoga Bermanfaat dan silahkan berikan komentarnya pada kolom komentar yaa....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun