Hampir semua orang pastinya sudah tidak asing dengan apa itu kimia karena dari sekolah menengah pertama ilmu kimia sudah mulai diajarkan. Meskipun ilmu kimia yang diberikan belum terlalu mendalam, akan tetapi para siswa sudah mengetahui dasar-dasar dalam ilmu kimia.Â
Ilmu kimia sering kali disebut sebagai ilmu inti oleh beberapa ilmuwan karena mempelajari mengenai sifat, materi, bentuk, dan reaksi yang menyertai perubahannya.Â
Pastinya dari sebagian orang bertanya-tanya apa manfaatnya mempelajari kimia? Tanpa disadari hampir semua aspek kehidupan itu memanfaatkan ilmu kimia.Â
Misalnya saja saat memasak, yaitu menambahkan garam pada masakan dan memberi bumbu pada masakan yang baru saja mendidih merupakan contoh penerapan sifat koligatif larutan pada kenaikan titik didih.Â
Selain itu, ada juga penggunaan garam untuk membunuh lintah dan mengawetkan makanan menggunakan garam yang merupakan penerapan sifat koligatif larutan tekanan osmotik.Â
Contoh lain yang lebih sederhana, misalnya pada perubahan bentuk suatu benda dari padat menjadi cair, cair menjadi gas, gas menjadi padat, dan begitu pun sebaliknya.Â
Ilmu kimia bukan hanya tentang bahan-bahan kimia yang berbahaya yang tanpa disadari setiap hari semua orang menggunakan bahan kimia.Â
Misalnya saja deterjen, sabun mandi, pasta gigi, minyak angin, pemutih baju, pengharum ruangan, dan masih banyak lagi. Bahan-bahan tersebut merupakan contoh produk dari pemanfaatan ilmu kimia.Â
Selain beberapa contoh di atas, masih banyak lagi peran ilmu kimia di berbagai bidang, misalnya saja pada bidang pertanian, farmasi, industri, biologi, dan pertambangan. Berikut urain pentingnya ilmu kimia dalam berbagai bidang.
PertanianÂ
Pada bidang pertanian dengan adanya kemajuan ilmu kimia mendorong munculnya beberapa penemuan baru seperti pembuatan obat pembasmi hama seperi pestisida, penentuan kadar pembuatan beberapa jenis pupuk, mempercepat proses pematangan buah dengan memanfaatkan gas karbid, dan penemuan bibit unggul untuk pertanian.Â