Siapa yang tidak pernah mendengar kitab Muqaddimah, buku yang direkomendasikan oleh pendiri facebook, Mark Zuckerberg untuk dibaca dan dipelajari. Meskipun buku ini telah ditulis lebih dari 680 tahun yang lalu (1337 M), tapi buku ini masih dipelajari sampai sekarang dan telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa, termasuk bahasa Indonesia.
Berikut fakta-fakta menarik dari buku Muqaddimah karya Ibnu Khaldun:
Pertama: Muqaddimah adalah jilid pertama dan sebuah buku pengantar yang ditulis Ibnu Khaldun untuk karya besarnya mengenai sejarah yang berjudul:
كتاب العبر وديوان المبتدأ والخبر في أيّام العرب والعجم والبربر ومن عاصرهم من ذوي السلطان الأكبر
Kitabul ʻIbari Wa Diwanil Mubtada'i Wal-khabari Fi Ayyamil ʻArab Wal ʿAjam Wal Barbar, Waman ʻAsharahum Min Dhawish Shulthonil Akbar (Buku pelajaran dan catatan dari awal mula dan berbagai peristiwa sejarah dari bangsa Arab, non-Arab, Barbar serta bangsa-bangsa yang sezaman dengan mereka yang memiliki kekuasaan yang besar). Karena judulnya yang terlalu panjang, maka orang mengenal buku ini dengan kitab al-ibar atau tarikh ibnu khaldun.
Kedua, kitab al-ibar seluruhnya terdiri dari 7 jilid. Jilid pertama berupa Muqaddimah, dan jilid terakhir merupakan otobiografi beliau dengan judul, At-Ta'rif bi lbnu Khaldun wa Rihlatuhu syarqan wa Gharban atau disebut secara ringkas dengan istilah At-Ta'rif, dan oleh orang-orang Barat disebut dengan otobiografi.
Ketiga, Kata “Ibar” (العبر) adalah jamak dari “Ibrah” merupakan kata kunci, yang secara tidak langsung memuat beberapa isyarat dan petunjuk tentang teori sejarah Ibnu Khaldun.
Ibar berarti pelajaran moral yang berguna, bertalian erat dengan usaha penyelidikan ilmuwan atau filsuf tentang peristiwa historis.
Ibrah tidak hanya menjadi jembatan penghubung antara sejarah dan hikmah, tapi juga merupakan proses perenungan sebuah sejarah (kejadian di masa lalu), dengan tujuan untuk memahaminya agar dapat dijadikan pedoman apa yang harus dilakukan di masa depan.
Keempat, Menurut Zuckerberg, yang menarik pada buku Muqaddimah adalah fokus pada alur kemunculan masyarakat dan kebudayaan, termasuk timbulnya kota, politik, perdagangan, dan ilmu pengetahuan.