Kurang disiplin: Generasi Z dibesarkan di era yang penuh dengan kemudahan dan akses serba instan. Hal ini membuat mereka kurang disiplin, tidak mau kerja keras dan gampang menyerah.
Sikap individualis: Generasi Z lebih fokus pada diri sendiri dan pencapaian pribadi daripada bekerja sama dengan orang lain. Hal ini dapat membuat mereka terlihat egois dan tidak peduli dengan orang lain.
Namun, stigma ini tidak sepenuhnya benar. Ada banyak Gen Z yang telah sukses di dunia yang mereka geluti. Sebut saja misalnya: Muhammad Akbar Maulana, Amanda Manopo, Fadli Maulana Ibrahim dan masih banyak yang lainnya. Sebenarnya Gen Z memiliki banyak potensi dan bakat yang belum mereka gali. Mereka adalah generasi yang kreatif, inovatif, dan pandai beradaptasi.
Lalu, apa yang harus mereka lakukan untuk menghapus stigma negatif tersebut?
Berikut adalah beberapa hal yang bisa Gen Z lakukan untuk menghapus stigma malas dan manja:
1. Buktikan dengan Tindakan:
Di tempat kerja: Buktikan dengan komitmen dan dedikasi tinggi dalam pekerjaan. Ambil inisiatif dan selesaikan tugas dengan penuh tanggung jawab.
Di masyarakat dan lingkungan sosial: Berkontribusi pada komunitas dan bantu orang lain yang membutuhkan. Hal ini membuktikan bahwa Gen Z peduli dengan orang lain dan memiliki rasa tanggung jawab sosial yang tinggi.
Di rumah dan kehidupan pribadi: Belajarlah untuk mandiri dan tidak bergantung pada orang lain. Lakukan tugas-tugas rumah tangga dan masak makanan sendiri, dan belajar mengelola keuangan dengan bijak.
2. Ubah Persepsi:
Gunakan media sosial dengan bijak: Gunakan media sosial untuk terhubung dengan orang lain dan ambil ilmu serta pengalaman dari mereka, bukan untuk pamer atau bersenang-senang.
Berbagi cerita positif: Bagikan kisah-kisah inspiratif yang bisa memotivasi kesuksesan dan prestasi.Â
Berkomunikasi dengan terbuka: Berbicaralah dengan orang tua, guru, dan mentor tentang stigma negatif yang dihadapi Gen Z. Carilah solusi bersama untuk mengatasi stigma tersebut.