Mohon tunggu...
Engkos Kosasih
Engkos Kosasih Mohon Tunggu... Operator - 100 komentar, bisa yuk

Menulis tidak hanya bekerja untuk keabadian, menulis juga bekerja untuk perubahan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tes Bakat, Perlukah?

23 Mei 2024   06:13 Diperbarui: 23 Mei 2024   06:23 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak mudah memang untuk menemukan potensi/bakat dalam diri. Membutuhkan waktu yang tidak sebentar dan harus banyak mencoba hal-hal baru.

Saya jago matematika, setidaknya menurut anak saya. Tapi saya tidak nyaman ketika berhubungan dengan matematika murni. Saya malah lebih suka dan merasa tertantang ketika ada yang bertanya tentang soal matematika, termasuk anak saya. Apakah matematika adalah bakat saya?

Saya suka mendengarkan musik, tetapi untuk bermain gitar, saya cenderung malas, meski saya bisa. Apakah musik juga bakat saya?

Saya ingin bisa bermain tenis meja, saya belajar dan saya bisa. Saya senang bermain tenis meja meski sering kalah. Apakah itu bakat saya?

Semua manusia tidak akan tahu bakatnya apa kecuali ia telah mencobanya. Berawal dari ketertarikan, kemudian mencoba, jika suka diteruskan, segala macam tantangannya bisa ia lewati, akhirnya ia pun kompeten di bidangnya dan bisa melampaui teman-temannya.

Ada beberapa cara untuk menemukan potensi/bakat selain tes bakat, diantaranya:

  1. Melakukan refleksi diri. Bertanya kepada diri sendiri tentang hal-hal yang disukai, apa yang membuat bahagia, apa yang ingin dipelajari, serta hal-hal lain yang ingin dicapai atau ingin dikuasai untuk lebih berdaya.

  2. Jelajahi minat. Keluarlah dari zona nyaman dan lakukanlah hal-hal baru yang belum pernah dilakukan. Dengan cara ini mungkin saja ada potensi terpendam yang belum disadari selama ini.

  3. Mencari inspirasi. Carilah sumber-sumber informasi yang menggambarkan kesuksesan seseorang dalam bidang-bidang tertentu. Dengan cara ini semoga bisa menginspirasi dan memotivasi untuk bisa menemukan potensi diri.

  4. Dengarkan intuisi. Mendengarkan kata hati dan ikutilah ia. Ketika melakukan sesuatu tanyakan pada diri sendiri apa perasaan yang timbul ketika menjalaninya.

Bakat bukanlah sesuatu yang tertulis tanpa kita mencobanya. Hasil tes bakat hanyalah asumsi, belum tentu menggambarkan diri kita yang sesungguhnya. Seringnya melihat dan berkomunikasi dengan diri sendiri merupakan hal yang penting yang harus dilakukan selain melakukan tes bakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun