Mohon tunggu...
Enggar Murdiasih
Enggar Murdiasih Mohon Tunggu... Asisten Rumah Tangga - Ibu Rumah Tangga

penggemar fiksi, mencoba menuliskannya dengan hati

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Sembilu Hati

17 Mei 2015   13:50 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:53 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1431845215640966625

"sebab kehilanganmu adalah penyesalan terbesar dalam hidupku"

--oooOOOooo--

Netta menghapus air mata yang bergulir di pipinya. Lagi, lagi dan lagi. Entah sudah berapa puluh lembar kertas tissue basah yang dibuangnya. Ia tak ingat lagi.

Pemandangan yang tak biasa pagi itu kembali membayang di pelupuk matanya. Drogba, lelaki yang dipertahankannya mati-matian itu didapatinya tengah menggandeng perempuan lain di acara Car Free Day.

Sakit. Itu yang dirasakannya saat itu. Ingin rasanya ia menghampiri pasangan yang berendeng mesra itu. Merenggut tangan lelakinya yang menggandeng lengan kuning langsat itu. Memaki-maki sepuasnya pada perempuan muda berpipi ranum kemerahan itu.

Tapi Netta hanya berdiri mematung. Kemarahan yang meluap dalam dadanya tak sampai meledak ke luar. Kedua lututnya menggigil. Ia tak sanggup melangkahkan kaki barang setindak pun. Juga bibirnya. Terkunci rapat seolah gembok besar terpasang kuat di sana.

=====@@@@@=====

"Katakan mas. Siapa perempuan itu?" sedunya. Lirih. Hampir menyerupai bisikan. Tapi tidak bagi gendang telinga Drogba. Suara itu terdengar bak halilintar menyambar dari langit ke tujuh.

"Dia ...... dia .....," lidah Drogba kelu. Ia tak sanggup berkata-kata.

"Jadi .....jadi itu alasanmu? Alasan pembenar akan perbuatanmu?" Sorot mata Netta menyala karenanya.

"Maafkan aku Nett. Kau tahu .... aku begitu ingin .....," susah payah Drogba menjelaskan alasannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun