Mohon tunggu...
M. Endy Yulianto
M. Endy Yulianto Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Vokasi Undip

Hobi rekreasi dan menyanyi

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Budidaya Ikan dengan Smartphone, Mahasiswa Vokasi Undip Raih Juara Nasional

22 Juli 2024   20:05 Diperbarui: 23 Juli 2024   07:30 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Amonia yang terakumulasi dalam sistem akuatik harus dihilangkan karena apabila menumpuk, menyebabkan ikan banyak yang mati. Hadirnya digitalisasi sensor amonia akan memudahkan peternak ikan untuk memonitor kualitas air sehat, papar Tiur.

Sementara Jeni Laura Tesalonika yang biasa disapa Jeni mengungkapkan bahwa salah satu keunggulan yang membedakan proyek ini adalah dengan desain kolam konvensional.

Adalah tata letak dan sirkulasi air yang inovatif serta adanya penggunaan panel surya sebagai energi alternatif untuk memberdayakan pompa, nano aerator, filter UV dan sensor yang dikoneksikan dengan Smartphone.

Mahasiswa Prodi TRKI Vokasi Undip saat meraih Penghargaan/dokpri
Mahasiswa Prodi TRKI Vokasi Undip saat meraih Penghargaan/dokpri

Jeni juga menambahkan dengan mempertimbangkan aspek keberlanjutan dan ramah lingkungan akan mengurangi ketergantungan pada sumber energi konvensional untuk mewujudkan misi pemerintah Indonesia dalam Rangka Indonesia Nol Emisi Karbon di tahun 2060. 

Hal ini disampaikan secara langsung oleh Menko (Menteri Koordinator) Bidang Kemaritiman dan Investasi 2022 dalam acara G20, Bali, Indonesia.

Ketua Program Studi Teknologi Rekayasa Kimia Industri (TRKI) Mohamad Endy Yulianto, mengungkapkan rasa syukurnya karena Tim Grafena Iridium telah berhasil menyabet gelar juara 1 tingkat Nasional. 

Endy yang sekaligus juga sebagai dosen pembimbing berperan penting dengan memberikan dukungan yang berkelanjutan bagi tim. Diskusi secara intensif telah membantu dalam pengembangan dan penyempurnaan inovasi dari desain RAS.

Putri Sekar Kinanti yang biasa disapa dengan Putri menjelaskan bahwa desain kolam perikanan yang dikembangkan pada skala pengecilan 1:100, mengintegrasikan sensor amonia dengan bukaan valve. 

Inputnya apabila kadar amonia lebih kecil dari 0,2 ppm maka valve menuju membran polimonia akan dibesarkan namun jika kadar amonia melebihi 0,7 ppm maka sensor akan mengirim sinyal ke valve untuk dikecilkan, sehingga laju alirnya mengecil dan residence timenya lebih lama di dalam membran polimonia, sehingga kualitas ikan meningkat.

Kadar amonia dalam air yang berlebihan dapat menghambat pertumbuhan ikan, merusak jaringan bahkan kematian. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun