Mohon tunggu...
Endro S Efendi
Endro S Efendi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Trainer Teknologi Pikiran

Praktisi hipnoterapis klinis berbasis teknologi pikiran. Membantu klien pada aspek mental, emosi, dan pikiran. Aktif sebagai penulis, konten kreator, juga pembicara publik hingga tour leader Umroh Bareng Yuk. Blog pribadi www.endrosefendi.com. Youtube: @endrosefendi Instagram: @endrosefendi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mudik Ambyar dan Pikiran Bawah Sadar

23 April 2020   23:52 Diperbarui: 24 April 2020   19:25 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nah dalam kondisi sekarang, jelas sangat berbeda. Siapa pun yang sedang membayangkan atau merasakan mudik, energinya jelas sangat tidak nyaman. Energinya sangat lemah. Boleh dibilang ambyar. Semua rencana berantakan.

Energi mudik yang begitu besar lenyap seketika tersedot oleh sang virus Corona. Mau maksa mudik? Maka segala kemungkinan harus diperhitungkan dengan matang. Jangan sampai niat mudik yang niatnya mendapat kebahagiaan, yang terjadi malah sebaliknya. Mendatangkan bencana bahkan kematian. Lagi pula, bukankah tidak ada satu pun dalil yang mewajibkan seseorang mudik saat Lebaran?

Alhamdulillah, saya pribadi sejak dulu tidak pernah menanamkan program harus mudik saat Lebaran. Program yang saya tanamkan adalah, berlebaran di mana saja, tetap menyenangkan dan membahagiakan.

Faktanya, untuk bertemu orang tua dan keluarga, tidak harus saat Lebaran. Kapan pun bisa dilakukan, dan rasanya jauh lebih nyaman. Bagaimana menurut Anda? (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun