Jarak dari Red Planet Hotel ke hotel itu sangat lumayan. Hampir 10 kilometer. Dengan sisa energi yang ada, saya tetap tenang. Atur nafas agar tidak semakin menguras energi.
Alhamdulillah, akhirnya sampai di Hotel Sadinah Sahid. Begitu voucher Traveloka saya tunjukkan ke bagian reservasi, petugas hotel itu hanya bisa bengong. Dia justru balik bertanya, kapan pemesanan dilakukan? Sebab, kamar hotel itu sudah penuh.
Kembali saya menghubungi pihak Traveloka. Kali ini petugas yang menerima panggilan telepon menyarankan saya untuk refund saja, atau dana dikembalikan. Keren banget sarannya.
Malam itu, saya butuh untuk segera istirahat bobo manis. Bukan butuh uangnya. Apa artinya uang dikembalikan kalau kemudian tidak dapat tempat tidur walau hanya semalam?
Saya lantas mencari hotel lagi di kawasan Solo Baru. Setidaknya masih di sekitaran wilayah Solo. Masih ada tersisa satu. Ada Puri Dewi Homestay di kawasan Desa Gedangan Kecamatan Grogol, Solo Baru.
Saya harus menempuh perjalanan lagi sejauh 14 kilometer. Benar-benar harus menggunakan cadangan energi yang ada di dalam tubuh.
Home stay ini berlokasi di komplek perumahan. Namanya juga rumah dijadikan penginapan, ya begitulah keadaannya. Tapi jangan salah, harganya malam itu hampir sama dengan Red Planet Solo. Hanya selisih Rp 100 ribu-an.
Ternyata sebelum saya, juga ada seorang pria mengalami hal sama. Kehabisan hotel di Solo. Semua penuh. Sehingga terpaksa menginap di Puri Dewi itu. "Sepertinya aplikasi Traveloka sedang eror. Saking padatnya pesanan hotel di Solo," kata pria itu.
Bahkan yang miris, sebelumnya dia sudah pesan kamar di Cozy Room at Pandawa Inn Sukoharjo. Sudah dibayar pula.
Ternyata setelah didatangi, penginapan itu sudah tutup permanen alias tidak beroperasi. Tapi anehnya masih tersedia di aplikasi Traveloka.
Saya pun sempat mengecek nama properti itu di aplikasi Traveloka, ternyata memang benar masih tersedia. Â Â Â