Mohon tunggu...
Endro S Efendi
Endro S Efendi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Trainer Teknologi Pikiran

Praktisi hipnoterapis klinis berbasis teknologi pikiran. Membantu klien pada aspek mental, emosi, dan pikiran. Aktif sebagai penulis, konten kreator, juga pembicara publik hingga tour leader Umroh Bareng Yuk. Blog pribadi www.endrosefendi.com. Youtube: @endrosefendi Instagram: @endrosefendi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Vanessa Rp 80 Juta, Wow Kereeen...

14 Januari 2019   10:27 Diperbarui: 14 Januari 2019   11:21 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jadi, bagi yang diberikan kesehatan, bukankah lebih baik hati dan pikiran ini selalu diajak merespons yang positif saja. Bertolak dari hal tersebut, setujukah ketika mendapat informasi, bahwa tidak semua orang di dunia ini baik?

Saya jelas tidak setuju. Sebab, sejatinya semua orang di dunia ini baik. Hanya, level kebaikan setiap orang berbeda. Jika diberi angka 1 sampai 10, maka ada orang yang memiliki level kebaikan di angka 10, tapi ada juga yang nol, alias kebaikannya belum muncul sama sekali.

Membaca pernyataan di atas, tentu ada saja yang ingin protes atau kurang sependapat. Silakan, sah-sah saja. Namanya juga berpendapat. Namun, membiasakan diri memiliki hati dan pikiran selalu positif, tentu jauh lebih nyaman. Maka saat itulah Magnet Rezeki dalam diri akan semakin kuat.

Tengoklah para spiritualis yang betul-betul mumpuni dengan energi maksimal. Hidupnya nyaman dan bahagia. Bahkan urusan rezeki seolah datang sendiri dari berbagai penjuru. Para kiai di pondok pesantren misalnya, rezeki selalu datang dengan sendirinya, karena sudah memiliki hati dan pikiran yang sangat positif.    

Situs yang sedang dibaca ini pun, tergantung dari respons yang muncul. Kalau dianggap baik, tentu sangatlah baik. Tapi bagi yang menganggap kurang baik, ya sah-sah saja. Toh ketika ada yang menganggap kurang baik, nyatanya situs ini dibaca jutaan orang setiap hari. Bagi para penulisnya pun, juga memberikan kebaikan, karena dari setiap tulisan yang dihasilkan, ada apresiasi yang diberikan.

Jadi, mulai detik ini, mari biasakan merespons positif atas semua kejadian. Sekurangberuntung apa pun yang sedang terjadi, segera ucapkan, "Alhamdulillah, bagus itu," atau "Wow, dahsyat," atau sejenisnya. Tak lupa, selalu doakan orang lain dengan hal-hal yang baik, sebab sejatinya, doa itu akan kembali pada diri sendiri.

Demikianlah kenyataannya. (*)    

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun