Jadi, bagi yang diberikan kesehatan, bukankah lebih baik hati dan pikiran ini selalu diajak merespons yang positif saja. Bertolak dari hal tersebut, setujukah ketika mendapat informasi, bahwa tidak semua orang di dunia ini baik?
Saya jelas tidak setuju. Sebab, sejatinya semua orang di dunia ini baik. Hanya, level kebaikan setiap orang berbeda. Jika diberi angka 1 sampai 10, maka ada orang yang memiliki level kebaikan di angka 10, tapi ada juga yang nol, alias kebaikannya belum muncul sama sekali.
Membaca pernyataan di atas, tentu ada saja yang ingin protes atau kurang sependapat. Silakan, sah-sah saja. Namanya juga berpendapat. Namun, membiasakan diri memiliki hati dan pikiran selalu positif, tentu jauh lebih nyaman. Maka saat itulah Magnet Rezeki dalam diri akan semakin kuat.
Tengoklah para spiritualis yang betul-betul mumpuni dengan energi maksimal. Hidupnya nyaman dan bahagia. Bahkan urusan rezeki seolah datang sendiri dari berbagai penjuru. Para kiai di pondok pesantren misalnya, rezeki selalu datang dengan sendirinya, karena sudah memiliki hati dan pikiran yang sangat positif. Â Â
Situs yang sedang dibaca ini pun, tergantung dari respons yang muncul. Kalau dianggap baik, tentu sangatlah baik. Tapi bagi yang menganggap kurang baik, ya sah-sah saja. Toh ketika ada yang menganggap kurang baik, nyatanya situs ini dibaca jutaan orang setiap hari. Bagi para penulisnya pun, juga memberikan kebaikan, karena dari setiap tulisan yang dihasilkan, ada apresiasi yang diberikan.
Jadi, mulai detik ini, mari biasakan merespons positif atas semua kejadian. Sekurangberuntung apa pun yang sedang terjadi, segera ucapkan, "Alhamdulillah, bagus itu," atau "Wow, dahsyat," atau sejenisnya. Tak lupa, selalu doakan orang lain dengan hal-hal yang baik, sebab sejatinya, doa itu akan kembali pada diri sendiri.
Demikianlah kenyataannya. (*) Â Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H