Kembali ke sahabat saya tadi, akhirnya dia mau melakukan terapi menulis tersebut. Teknik terapi dengan tulisan ini saya dapatkan 2014 silam ketika mengikuti workshop Quantum Life Transformation (QLT) di Tretes, Pasuruan -- Jawa Timur yang dibimbing pakar teknologi pikiran Adi W. Gunawan, yang kini juga menjadi guru hipnoterapi klinis saya, sekaligus ketua Asosiasi Hipnoterapi Klinis Indonesia (AHKI). Â Â Â
Sahabat ini lantas menuliskan semua perasaannya di selembar kertas. Setelah selesai, saya minta untuk segera membakar kertasnya sampai tuntas. "Alhamdulillah, rasanya nyaman," ujarnya selepas membakar kertas emosinya tadi. Sebagai gantinya, dia lantas saya minta menulis perasaan positif, juga di selembar kertas untuk terus mendongkrak perasaan nyaman.
Damai dengan diri sendiri nyatanya memang mudah diucapkan, namun tidak gampang menjalaninya. Tapi bukan berarti tidak bisa dicoba.
Pelaut hebat tidak pernah menyalahkan ombak. Melainkan karena dia piawai mengatasi dirinya sendiri.
Bagaimana menurut Anda? (*)
Simak artikel lain di laman ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H