Kemarin (1/2), seminggu selepas terapi, Juwita menelpon saya. Dia mengaku kagum atas dirinya sendiri. "Saya sengaja pergi ke warung bakso langganan saya. Agak lama saya di dalam mobil, menunggu reaksi diri saya sendiri. Ternyata benar-benar biasa saja. Tidak sampai ngiler atau kepengen. Bagi saya, ini sudah keberhasilan luar biasa," beber Juwita.
Kini, Juwita mengaku sangat mudah mengontrol makanannya. "Makan secukupnya saja. Itu pun kalau kepengen banget. Biasanya, tiada hari tanpa mengunyah makanan," katanya. Sekarang, dia pun mengubah tujuan hidupnya. Bukan untuk diet, namun ingin hidup sehat. Jika kemudian bisa langsing, itulah bonus yang akan ia dapatkan.
Selamat buat Juwita, semoga semakin hari tubuhnya semakin sehat dan ideal. Demikianlah kenyataannya. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H