Mohon tunggu...
Endro S Efendi
Endro S Efendi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Trainer Teknologi Pikiran

Praktisi hipnoterapis klinis berbasis teknologi pikiran. Membantu klien pada aspek mental, emosi, dan pikiran. Aktif sebagai penulis, konten kreator, juga pembicara publik hingga tour leader Umroh Bareng Yuk. Blog pribadi www.endrosefendi.com. Youtube: @endrosefendi Instagram: @endrosefendi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Mengapa Pasien Mengetahui Dirinya Mengalami Pelecehan Seksual? Ini Penjelasannya

27 Januari 2018   06:09 Diperbarui: 28 Januari 2018   15:41 4287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada level kedalaman tersebut, pasien memang terlihat tidak sadar. Semua gejala fisiknya terlihat masih dalam pengaruh obat bius. Namun kenyataannya, pikiran bawah sadarnya sudah sangat aktif.

Saat sang perawat melancarkan aksi yang kurang sopan tersebut, maka semua pancaindra pasien merasakan dan merekam datanya dengan baik. Termasuk wajah pelaku pun mudah dikenali.

Maka jangan heran, ketika pasien sudah dalam kondisi sadar normal, dengan mudah semua data itu bisa muncul ke permukaan.

Itu sebabnya, jangan pernah meremehkan cara kerja pikiran bawah sadar. Semua data seseorang sejak dalam kandungan hingga menjalani kehidupannya yang ada saat ini, semua tersimpan dengan baik. Hebatnya lagi, daya tampung atas memori dan emosi ini tanpa batas. Namun, sesekali terkadang eror atau mengalami gangguan, sehingga diperlukan bantuan profesional untuk mengatasinya.

Demikianlah kenyataannya. (*)

Praktisi hipnoterapis klinis, pengurus Asosiasi Hipnoterapis Klinis Indonesia (AHKI) Pusat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun