Pada level kedalaman tersebut, pasien memang terlihat tidak sadar. Semua gejala fisiknya terlihat masih dalam pengaruh obat bius. Namun kenyataannya, pikiran bawah sadarnya sudah sangat aktif.
Saat sang perawat melancarkan aksi yang kurang sopan tersebut, maka semua pancaindra pasien merasakan dan merekam datanya dengan baik. Termasuk wajah pelaku pun mudah dikenali.
Maka jangan heran, ketika pasien sudah dalam kondisi sadar normal, dengan mudah semua data itu bisa muncul ke permukaan.
Itu sebabnya, jangan pernah meremehkan cara kerja pikiran bawah sadar. Semua data seseorang sejak dalam kandungan hingga menjalani kehidupannya yang ada saat ini, semua tersimpan dengan baik. Hebatnya lagi, daya tampung atas memori dan emosi ini tanpa batas. Namun, sesekali terkadang eror atau mengalami gangguan, sehingga diperlukan bantuan profesional untuk mengatasinya.
Demikianlah kenyataannya. (*)
Praktisi hipnoterapis klinis, pengurus Asosiasi Hipnoterapis Klinis Indonesia (AHKI) Pusat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H