Mohon tunggu...
Endro S Efendi
Endro S Efendi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Trainer Teknologi Pikiran

Praktisi hipnoterapis klinis berbasis teknologi pikiran. Membantu klien pada aspek mental, emosi, dan pikiran. Aktif sebagai penulis, konten kreator, juga pembicara publik hingga tour leader Umroh Bareng Yuk. Blog pribadi www.endrosefendi.com. Youtube: @endrosefendi Instagram: @endrosefendi

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Ini Jasa Yan Nurindra dalam Dunia Hipnoterapi di Indonesia

15 Januari 2018   22:49 Diperbarui: 15 Januari 2018   23:17 847
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yan Nurindra yang wafat pada 30 Agustus 2016 lalu adalah tokoh yang babat alas, menerobos hutan lebat, angker, dan membuka lahan agar murid-muridnya, dapat menggunakan lahan untuk membangun rumah dengan aman dan nyaman. Hingga saat berpulang, Yan Nurindra memiliki lebih dari 24.000 alumni. "Saya salah satu di antaranya," katanya.

Lantas bagaimana perkembangan hipnoterapi di Tanah Air saat ini? Adi menyampaikan, sejak Yan Nurindra berpulang, greget pelatihan hipnosis dan hipnoterapi menurun drastis.

"Belum ada satu pun alumni beliau yang bisa mengganti posisinya, baik sebagai trainer andal maupun sebagai tokoh disegani dan mampu menyatukan banyak kalangan dan kepentingan dalam dunia hipnosis dan hipnoterapi," bebernya.

Menurut Adi, pergerakan dan perkembangan hipnosis dan hipnoterapi di Indonesia pasti akan menjadi lambat karena tidak ada lagi tokoh mumpuni yang mampu menggerakkan dunia pelatihan hipnosis seperti Yan Nurindra.

"Ini saya bicara dalam konteks pelatihan yang berlangsung singkat, dua atau tiga hari. Namun untuk pelatihan yang dilakukan trainer dengan kekhususan tersendiri, yang mengajarkan materi hipnoterapi klinis selama 10 hari pelatihan, ini akan terus jalan karena segmentasi pasar dan peminatnya beda," urainya.

Maka, agar hipnoterapi semakin diterima masyarakat, para praktisi di bidang ini perlu lebih serius mengembangkan diri, belajar, mengasah kemampuan mereka, dan menaikkan standar lebih tinggi. "Apa yang telah Pak Yan Nurindra bangun dan berikan pada murid-muridnya perlu dilestarikan dan terus dikembangkan," pungkasnya. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun