Mohon tunggu...
Endro S Efendi
Endro S Efendi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Trainer Teknologi Pikiran

Praktisi hipnoterapis klinis berbasis teknologi pikiran. Membantu klien pada aspek mental, emosi, dan pikiran. Aktif sebagai penulis, konten kreator, juga pembicara publik hingga tour leader Umroh Bareng Yuk. Blog pribadi www.endrosefendi.com. Youtube: @endrosefendi Instagram: @endrosefendi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Gugatan Cerai dan Tuntutan Selalu Ranking Satu

24 September 2017   21:38 Diperbarui: 25 September 2017   10:03 1123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perasaan tidak nyaman dengan mamanya inilah yang kemudian dibimbing untuk dinetralisir menggunakan beberapa teknik terapi yang efektif. Hasilnya, wanita ini mengaku lega dan plong.

Saat dicek untuk kembali berkomunikasi dengan suaminya, Viona mengaku biasa saja. Tidak ada lagi perasaan benci dan sakit hati. Hingga teknik pemindaian terakhir dilakukan ke seluruh bagian dirinya, Viona tetap merasa sudah tenang dan nyaman.  

Mengambil hikmah dari apa yang dialami Viona di atas, ada baiknya para orang tua tidak semena-mena menuntut anaknya harus selalu mendapatkan ranking satu atau prestasi terbaik. Nyatanya, tuntutan orang tua seperti ini, hanya akan membuat anak semakin terbebani, dan bukan tidak mungkin akan mengalami trauma seperti yang dirasakan Viona.

Demikianlah kenyataannya. (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun