Setelah cukup lama berbincang, sang anak ini menghampiri ibunya. "Ma, aku ngga mau bimbel, ayo pulang," kata anak ini. Saya kemudian mengajak ibunya mulai mengendalikan anaknya dengan tegas. Cukup satu kata yang disampaikan, "bimbel".
Sang anak mengamuk, kemudian mulai memukul ibunya. Saya ajarkan ibunya untuk mengelak dan tidak membiarkan dirinya sebagai samsak hidup. Orang tua harus dihormati dan dihargai, maka harus ada ketegasan. Sekali lagi, saya ajarkan ibunya mengatakan satu kata "bimbel" dengan tegas namun tetap tenang, tanpa amarah.
Hasilnya luar biasa. Sang anak merasa kalah dan luluh, tak lama kemudian, anak ini pun langsung berkata, "ya udah aku bimbel aja," sembari berlari menuju kelasnya.
Sang ibu jelas kaget dan tidak menyangka, perubahan sikap itu bisa mengalahkan anaknya. "Kok bisa ya pak, padahal tadi mati-matian ngga mau bimbel. Ternyata selama ini saya yang salah, kurang tegas," akunya.
Keesokan harinya, ibu ini juga kembali mengirimkan pesan melalui whatsapp terkait perubahan perilaku anaknya yang lain.
Demikianlah kenyataannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H