Mohon tunggu...
Endro S Efendi
Endro S Efendi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Trainer Teknologi Pikiran

Praktisi hipnoterapis klinis berbasis teknologi pikiran. Membantu klien pada aspek mental, emosi, dan pikiran. Aktif sebagai penulis, konten kreator, juga pembicara publik hingga tour leader Umroh Bareng Yuk. Blog pribadi www.endrosefendi.com. Youtube: @endrosefendi Instagram: @endrosefendi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Perubahan Pola Asuh Jadi Solusi Atasi Masalah yang Dihadapi Anak

15 September 2017   00:21 Diperbarui: 15 September 2017   13:21 3583
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
source: nationalgeographic.co.id

Setelah cukup lama berbincang, sang anak ini menghampiri ibunya. "Ma, aku ngga mau bimbel, ayo pulang," kata anak ini. Saya kemudian mengajak ibunya mulai mengendalikan anaknya dengan tegas. Cukup satu kata yang disampaikan, "bimbel".

Sang anak mengamuk, kemudian mulai memukul ibunya. Saya ajarkan ibunya untuk mengelak dan tidak membiarkan dirinya sebagai samsak hidup. Orang tua harus dihormati dan dihargai, maka harus ada ketegasan. Sekali lagi, saya ajarkan ibunya mengatakan satu kata "bimbel" dengan tegas namun tetap tenang, tanpa amarah.

Hasilnya luar biasa. Sang anak merasa kalah dan luluh, tak lama kemudian, anak ini pun langsung berkata, "ya udah aku bimbel aja," sembari berlari menuju kelasnya.

Sang ibu jelas kaget dan tidak menyangka, perubahan sikap itu bisa mengalahkan anaknya. "Kok bisa ya pak, padahal tadi mati-matian ngga mau bimbel. Ternyata selama ini saya yang salah, kurang tegas," akunya.

Keesokan harinya, ibu ini juga kembali mengirimkan pesan melalui whatsapp terkait perubahan perilaku anaknya yang lain.

perilaku-59baba509a78f10f6f5a5402.jpg
perilaku-59baba509a78f10f6f5a5402.jpg
Dari contoh kasus ini, nyatanya untuk mengatasi masalah tidak selalu harus dengan hipnoterapi. Biasanya cukup dengan sedikit perubahan pola asuh dari orang tua, maka hasilnya secara signifikan langsung bisa dirasakan.

Demikianlah kenyataannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun