Mohon tunggu...
Endro S Efendi
Endro S Efendi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Trainer Teknologi Pikiran

Praktisi hipnoterapis klinis berbasis teknologi pikiran. Membantu klien pada aspek mental, emosi, dan pikiran. Aktif sebagai penulis, konten kreator, juga pembicara publik hingga tour leader Umroh Bareng Yuk. Blog pribadi www.endrosefendi.com. Youtube: @endrosefendi Instagram: @endrosefendi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pernah Dibohongi Pevita, Akhirnya Parjo...

24 Agustus 2017   15:22 Diperbarui: 24 Agustus 2017   15:39 2015
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
source: hipwee. Foto hanya untuk ilustrasi.

Sontak Parjo kegirangan. Hari itu terasa sangat lambat. Pulang sekolah pada hari Sabtu itu, dia tidak sabar menunggu malam tiba, bertemu Pevita. Sesuai kesepakatan, berjanji langsung ketemu di mal.

"Ternyata, saya tunggu sampai hampir jam 10 malam, dia tidak datang," sebut Parjo. Perasaan yang muncul adalah merasa tidak berharga, merasa dibohongi, kecewa, semua campur aduk.

Akar masalah tersebut kemudian dibimbing untuk diatasi dengan teknik khusus, sehingga emosi Parjo atas kejadian ini bisa terkuras hingga netral kembali. Hasilnya, Parjo merasa lega dan nyaman. Dilakukan cek ke masa depan, Parjo merasa siap menjalankan bisnis.

Sebelum proses terapi diakhiri, seperti biasa, kembali dilakukan pengecekan pada semua bagian diri Parjo. Namun ternyata, Parjo merasa masih ada sisa rasa kurang percaya diri.

Dari perasaan tidak nyaman tersebut, kembali dilakukan regresi untuk mencari akar masalahnya. Ternyata mendarat pada kejadian tiga hari setelah Parjo dibohongi Pevita.

Ketika itu, Parjo bertemu sahabat Pevita. Parjo pun menanyakan, kenapa Pevita tidak datang sesuai janji yang sudah disepakati. Ternyata menurut sahabat Pevita, Pevita enggan bertemu karena malu melihat penampilan Parjo. "Katanya kamu culun, ngga bisa dandan. Terlalu rembes," ujar sahabat Pevita menirukan alasan Pevita.

Seketika Parjo merasa minder, tidak percaya diri dan merasa sangat terpuruk. Emosi pun dibimbing untuk dikuras habis dengan beberapa teknik yang tepat, hingga Parjo kembali memiliki rasa percaya diri.

"Sudah nyaman," katanya setelah ditanya usai proses terapi. Dilakukan pengecekan ke masa depan, juga nyaman. Begitu pula saat seluruh bagian dirinya dilakukan pemindaian, juga nyaman.

Parjo kemudian diberikan sugesti pengunci, hingga kemudian dibawa naik dari kondisi relaksasi tersebut.

"Tiga puluh menit," jawab Parjo ketika diminta menebak, berapa lama proses terapi yang baru saja ia alami. Setelah diminta melihat jam tangannya, barulah Parjo terkejut karena proses terapi memakan waktu hampir 3 jam.

Selamat ya Parjo, semoga usahanya segera berjalan, dan bisa menemukan jodoh yang tepat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun