“Dulu banyak hal yang dianggap tidak mungkin, nyatanya sekarang sudah terjadi,” katanya.
Sama halnya dengan hipnoterapi yang sedang saya geluti saat ini. Banyak yang menganggap mustahil, aneh, bahkan dianggap sebagai ilmu gaib atau supranatural. Padahal faktanya, hipnoterapi bisa dipelajari dengan benar dan tepat, asal belajarnya juga di lembaga yang mumpuni.
Kalau Tawan bisa menciptakan tangan robot, maka semua orang sejatinya juga bisa menciptakan banyak alat canggih lainnya. Karena menciptakan sebuah karya tentu bukan monopoli para profesor saja. Orang yang tidak sekolah pun boleh membuat alat yang fenomenal. Seperti halnya pria lulusan SD yang bisa merakit televisi, maka siapa pun juga bisa melakukannya.
Begitu pula di bidang kesehatan. Mengatasi penyakit, bukan lagi dimonopoli oleh dokter. Sebab, banyak aspek lain yang terkadang tidak mampu dijangkau oleh dokter. Seperti psikosomatis, sakit yang disebabkan oleh pikiran, nyatanya lebih efektif ditangani dengan metode hipnoterapi, ketimbang dengan medis atau obat-obatan.
Karena itu, sekarang pilihan tentu bergantung pada pembaca masing-masing. Tetap apriori dengan sebuah kemajuan pikiran, atau justru memberikan dukungan pada perubahan peradaban bangsa ini. Pilihan ada di tangan Anda. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H