Mohon tunggu...
Endro Satriyo Wicaksono
Endro Satriyo Wicaksono Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa IAIN Kendari

Saya adalah seorang mahasiswa aktif IAIN KENDARI yang menekuni marketing dan pengiklanan, hobi saya membaca dan dan memasak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Strategi Pemasaran Jasa dan Produk

23 Maret 2024   22:43 Diperbarui: 23 Maret 2024   22:55 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Apa Perbedaan Strategi Pemasaran Jasa dan Produk ?

Strategi pemasaran jasa dan produk tidaklah jauh berbeda, namun terdapat point-point yang membedakan antara keduanya. Hal yang paling mendasar yang membedakan adalah bentuk fisik, seperti yang kita ketahui bahwa jasa bersifat nonmaterial sehingga dalam meyakinkan konsumen terdapat perpedaan dalam strategi pemasaranya. Secara lebih rinci akan dijelaskan sebagai berikut.

1.strategi pemasaran jasa

Strategi pemasaran jasa memiliki perbedaan yang cukup subtansial jika dibandingkan dengan strategi pemasaran produk yang fisiknya Nampak. Seperti yang kita ketahui bahwa pemasaran jasa yang bersifat nonmaterial akan berdampak pada pola strategi yang akan digunakan. Dalam pemasaran jasa, kemampuan untuk meyakinkan melalui kata-kata sangat menjadi krusial terkadang  tergantung pada kesaksian konsumen yang telah menggunakan jasa alias mouth to mouth. Dalam pemasaran terdapat tiga jenis variasi pemasaran jasa yang berkembang:

A.Bisnis ke konsumen (B2C)

Merupakan pemberian layanan dari perusahaan langsung ke konsumen akhir. Contohnya perusahaan telekomunikasi, industry, perhotelan, dan juga jasa perbaikan.

B.Bisnis ke Bisnis (B2B)

Merupakan pelayanan perusahaan sebagai pemasok untuk perusahaan lain. Perusahaan ini meliputi layanan keuangan, tekonologi, media, dan lain sebagainya.

C.Layanan Pasca Pembelian

Jenis pemasaran layanan ini dilaksanakan setelah konsumen melakukan pembelian. Perusahaan ini mencakup layanan garansi dan asuransi.

Adapun strategi umum dalam pemasaran jasa terdapat terdapat sepuluh  point yakni:

1. Segmentasi Pasar

Seperti dalam pemasaran produk fisik, identifikasi dan pemilihan target pasar merupakan tahapan awal yang penting.

Memahami segmen pasar yang membutuhkan layanan Anda membantu dalam menyusun pesan dan pendekatan yang tepat.

2. Penentuan Nilai Unik

Menentukan nilai khas yang membedakan layanan Anda dari pesaing sangatlah penting.

Ini bisa berupa kualitas pelayanan, kecepatan, kreativitas, atau elemen lain yang membuat layanan Anda menonjol.

3. Branding dan Identitas Visual

Membangun merek yang kuat dan identitas visual yang menarik dapat membantu mengkomunikasikan nilai dan karakteristik layanan Anda kepada konsumen potensial.

4. Komunikasi Efektif

Dalam pemasaran jasa, komunikasi berperan besar. Pesan yang jelas dan relevan perlu disampaikan kepada target pasar melalui berbagai saluran, seperti iklan, media sosial, dan kampanye pemasaran.

5. Promosi dan Penawaran Khusus

Mengembangkan promosi dan penawaran khusus dapat membantu menarik perhatian konsumen potensial.

Diskon, paket bundel, atau layanan tambahan bisa menjadi daya tarik.

6. Bukti Sosial (Social Proof)

Karena sifat layanan yang tak berwujud, testimoni dan ulasan positif dari pelanggan sebelumnya sangat berpengaruh.

Bukti sosial membantu membangun kepercayaan konsumen terhadap layanan Anda.

7. Kualitas Pelayanan

Tidak ada strategi pemasaran yang berhasil jika kualitas pelayanan tidak memenuhi harapan konsumen.

Memberikan pengalaman positif kepada konsumen akan membangun hubungan jangka panjang dan merekomendasikan layanan Anda kepada orang lain.

8. Pemasaran Digital

Dalam era digital, kehadiran online sangat penting. Memanfaatkan situs web, media sosial, konten online, dan strategi SEO membantu meningkatkan visibilitas dan dapat menjangkau calon konsumen yang lebih luas.

9. Pemantauan dan Penyesuaian

Pemasaran jasa adalah proses berkelanjutan. Mengukur efektivitas strategi, menganalisis hasil, dan melakukan penyesuaian sesuai kebutuhan adalah langkah penting dalam menjaga daya saing.

10. Layanan Pelanggan yang Unggul

Pelayanan pelanggan yang berkualitas tinggi akan membangun loyalitas konsumen.

Respon cepat terhadap pertanyaan, keluhan, dan masukan akan memperkuat hubungan dengan pelanggan.

Pemasaran jasa memiliki dinamika tersendiri yang memerlukan pemahaman mendalam tentang kebutuhan dan preferensi konsumen serta kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan pasar dan teknologi

2.Strategi pemasaran produk

Dalam strategi pemasaran produk, dalam pemasaranya akan lebih leluasa disebabkan kemudahan dalam menunjukan kualitas produk yang bersifat material.

Dalam strategi pemasaran produk terdapat beberapa variasi yakni:

1. Point of Purchase

Salah satu jenis strategi pemasaran produk adalah Point of Purchase (POP) yang dilakukan dengan menempatkan iklan di dekat barang atau jasa promosi.

Biasanya, jenis strategi ini banyak digunakan pada toko retail. Adapun tujuan dari penerapan point of purchase adalah untuk membantu konsumen dalam memilih produk yang hendak dibeli.

2. Internet Marketing

Jenis metode pemasaran produk berikutnya adalah internet marketing. Saat ini, metode pemasaran satu ini cukup banyak digunakan oleh pelaku usaha. melalui jejaring internet, pelaku usaha dapat menjangkau konsumen yang lebih luas.

Di samping itu, internet juga menjadi media yang banyak digunakan oleh berbagai kalangan, sehingga jenis strategi pemasaran satu ini dianggap cukup efektif.

3. Earned Media

Jenis metode pemasaran produk selanjutnya adalah earned media yang dilakukan dengan menawarkan barang atau jasa secara tidak langsung.

Dalam hal ini, penjual bisa membangun brand serta membentuk citra yang baik melalui media sosial.

Selain itu, pebisnis juga harus mampu membangun kepercayaan dan hubungan yang baik dengan masyarakat agar mereka tertarik untuk membelinya.

4. Direct Selling

Terakhir, jenis strategi pemasaran produk adalah direct selling atau disebut juga dengan istilah pemasaran langsung.

Seperti namanya, jenis strategi ini dilakukan dengan menjual produk secara langsung kepada pelanggan. Adapun caranya adalah dengan mendatangi rumah setiap konsumen yang ditargetkan.

Adapun contoh-contoh dalam strategi pemasaran yakni:

A.Memahami Siapa Target Pasar

Dalam pemasaran produk kita harus tau siapa target pasar kita. Contohnya jika ingin memasarkan produk dengan kualitas yang baik dengan citra produk yang tinggi (brandid) dengan harga yang tinggi pula maka target pasarnya adalah kalangan atas yang mementingkan kualitas dan looks-nya. Sebaliknya dengan produk yang standar dengan harga yang murah maka target pasarnya adalah kalangan menengah kebawah.

B.Membuat Anggaran Dana Promosi

Jangan lupa untuk selalu menyisihkan dana sebagai anggaran promosi. Dengan menggunakan iklan berbayar maka akan membuka peluang untuk mempublikasi produk yang dipasarkan

C.Mengoptimalkan Sosial Media Sebagai Pemasaran

Seperti yang kita ketahui bahwa social media merupakan penyebar informasi tercepat, mengingat bahwa penduduk dunia menggunakan social media setidaknya tiga jam perhari, sehingga peluang untuk publikasi produk akan meningkat.

D.Menawarkan Sampel Produk

Dengan menawarkan sempel produk kepada khalayak umum bertujuan untuk membangun citra produk (branding) yang dimana promosi mulut ke mulut akan terjadi sehingga meningkatkan citra produk di masyarakat

E.Menjalankan Dropship atau Reseller

Melakukan kerjasama dengan pihak lain sebagai penjual produk akan meningkatkan mobilisasi produk karna semakin banyak yang memasarkan produk yang diproduksi.

F.Menjalin Hubungan Baik dengan Pelanggan

Sekali lagi berhubungan dengan citra produk,pengalaman konsumen terhadap pelayanan akan berdampak kepada citra produk di masyarakat, mengingat bahwa pandangan khalayak umum terhadap kualitas, pelayanan, dan pengalaman pembelian akan menjadi peilaian tersendiri bagi konsumen.

G.Memanfaatkan Strategi Digital Marketing

Bergeraknya zaman, media pemasaran secara cepat berubah dari media cetak menjadi media digital. Social media khususnya sekarang terus melesat menjadi penopang kehidupan manusia khususnya dalam bidang ekonomi. Pemanfaatan social media sebagai pemasaran produk harus terus di-genjot sebagai langkah kongkrit mengikuti arus perubahan zaman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun