Oleh karena itu, ghazwul fikri menjadi satu ancaman bagi Islam, di mana kekuatan dan kekuasaan akan diraih oleh mereka yang memiliki cara pandang yang benar dan ilmu yang luas.
Menurut Samsul Hidayat (2006: 39) setidaknya ada ada lima target-target yang diusung oleh ghazwul fikri; 1), Ifsad al-Akhlak, Perusakan akhlak (QS. 61:8, 9: 32). 2), Tahzhim al-Fikrah, penghancuran pemikiran (QS. 4: 60). 3), Idzabah al-Syakhsiyyah, melunturkan atau melarutkan kepribadian (QS. 68: 6, 4: 89). 4), Al-Riddah, penumbangan aqidah. 5), al-wala lil kafirin, loyalitas kepada kaum kafir (QS. 5: 51) (Hidayat, 2006: 39).
Akhlak menjadi target dari ghazwul fikri. Mereka memiliki tujuan untuk menghancurkan akhlak-akhlak kaum muslim dari berbagai arah. Nilai akhlak diakhirkan dibandingkan dengan nilai-nilai sains. Maka, dampaknya adalah melahirkan para cendikiawan-cendikiawan yang tak berakhlak. Argumentasi atau pikirannya banyak yang menyalahkan ajaran Islam. Itu semua karena kurangnya akhlak dalam berkehidupan.
Islam pun juga diserang dari arah pemikiran. Dogma ini menjadi titik untuk menghancurkan Islam secara diam-diam. Mereka mencoba untuk mempengaruhi muslim untuk memandang bahwa agama hanya bersifat ritual. Padahal, agama harus dibawa dalam kehidupan untuk menciptakan intelektual.
Kepribadian seorang muslim menjadi cerminan akan ideologi Islam. Karena tujuan ibadah dalam Islam  adalah menciptakan hablu minallah dan hablu minnaasi. Seorang mukmin harus menerapkan kedua konsep ini dalam berkehidupan. Ketika ada ketimpangan, maka belum sempurnalah keimanan yang ada dalam dirinya.
Akidah adalah asas terpenting di dalam Islam. Pondasi akidah menjadikan worldview bagi seorang muslim. Tujuan hidupnya semata-mata hanya untuk mencapai ridha-Nya. Musuh -- musuh Islam mencoba untuk menumbangkan keyakinan atau akidah umat Islam. Mereka berusaha untuk mengoyahkan akidah yang diyakinan umat Islam. Ketika keraguan seorang muslim muncul akan keesaan Allah, mereka akan dengan mudah untuk menumbangkan akidah umat muslim dan beralih ke agama yang lain.
Bila semua target di atas telas terealisasi, maka akhirnya adalah mengikuti apa yang diinginkan oleh kaum kafir. Mereka memiliki misi untuk mengiring umat Islam untuk mengikuti keyakinan mereka. Kaum yahudi dan nasrani tak akan rela akan keberadaan muslim di bumi ini, sebelum muslim mengikuti apa yang kaum-kaum kafir inginkan. Oleh sebab itu, ghazwul fikri adalah sebuah ancaman bagi Islam yang perlu dicegah dan dihancurkan. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H