Mohon tunggu...
⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️
⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️ Mohon Tunggu... Freelancer - Tulisan adalah salah satu cara mengekspresikan diri

Hallo semuanya ^_^ Saya tertarik untuk kembali menulis dan menjadi bagian dari keluarga besar kompasiana. Sebelumnya saya mohon maaf jika gaya penulisan saya gamblang dan to the point. Salam hormat

Selanjutnya

Tutup

Joglosemar

Maxwell Sang Juara Nasional Kaligrafi Porseni PERSTIBI 2024

15 November 2024   18:35 Diperbarui: 18 November 2024   11:00 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puncak prestasi Maxwell dalam kaligrafi terjadi pada ajang Porseni Persatuan Sekolah Tiga Bahasa Seluruh Indonesia (PERSTIBI) kedua, yang diadakan oleh Sekolah Terpadu Pa Hoa di Serpong, Tangerang, pada 28 Oktober - 2 November 2024. Di sana, Maxwell berhasil meraih Juara Pertama dalam kategori kaligrafi tingkat SMP, mengalahkan para peserta dari berbagai daerah di Indonesia. Persiapan menuju kompetisi nasional ini pun sangat serius, dengan pelatihan intensif selama sebulan di bawah bimbingan Liang Laoshi dan dukungan penuh dari guru-guru mandarin SMP Budi Utama Yogyakarta.

(Foto: Dok. Sekolah Budi Utama)
(Foto: Dok. Sekolah Budi Utama)

Pengumuman Resmi Pemenang Lomba Kaligrafi Porseni (Foto: Dok. Sekolah Budi Utama)

Selain latihan dari sekolah, Maxwell juga berkesempatan bertemu dengan Maestro Kaligrafi Dunia, Bp. Sidik W. Martowidjojo (Ma Yong Qiang). Pertemuan ini memberikan pengalaman berharga, karena Maxwell dapat berdiskusi langsung, mendapatkan saran, dan panduan teknik dari ahli yang sangat dihormati dalam dunia kaligrafi. Dukungan dan masukan dari sang maestro menjadi motivasi dan inspirasi yang besar bagi Maxwell dalam mengembangkan teknik kaligrafinya.

Maxwell bersama Maestro Kaligrafi Dunia (Foto: Dok. Sekolah Budi Utama)
Maxwell bersama Maestro Kaligrafi Dunia (Foto: Dok. Sekolah Budi Utama)

Selain Maxwell, dua siswa lainnya dari SMP dan SMA Budi Utama Yogyakarta, yakni Nadia Daniella Sulistio (kelas 9) dan Seraphina Kathleen Santoso (kelas 10), juga menyumbangkan prestasi dengan meraih medali perak dan perunggu di kategori masing-masing. Secara keseluruhan, Sekolah Budi Utama Yogyakarta berhasil memboyong 5 medali emas, 3 perak, dan 2 perunggu, menjadikannya salah satu sekolah yang berjaya di ajang tersebut.

Maxwell bersama Mr. Bezalel Aditya, Guru Kaligrafinya saat ini (Foto: Dok. Sekolah Budi Utama)
Maxwell bersama Mr. Bezalel Aditya, Guru Kaligrafinya saat ini (Foto: Dok. Sekolah Budi Utama)

Selamat kepada Maxwell dan seluruh siswa Sekolah Nasional Tiga Bahasa Budi Utama Yogyakarta atas prestasi gemilang ini. Kiranya pencapaian mereka menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk terus berusaha dan menghargai warisan budaya yang kaya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Joglosemar Selengkapnya
Lihat Joglosemar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun