Puncak prestasi Maxwell dalam kaligrafi terjadi pada ajang Porseni Persatuan Sekolah Tiga Bahasa Seluruh Indonesia (PERSTIBI) kedua, yang diadakan oleh Sekolah Terpadu Pa Hoa di Serpong, Tangerang, pada 28 Oktober - 2 November 2024. Di sana, Maxwell berhasil meraih Juara Pertama dalam kategori kaligrafi tingkat SMP, mengalahkan para peserta dari berbagai daerah di Indonesia. Persiapan menuju kompetisi nasional ini pun sangat serius, dengan pelatihan intensif selama sebulan di bawah bimbingan Liang Laoshi dan dukungan penuh dari guru-guru mandarin SMP Budi Utama Yogyakarta.
Selain latihan dari sekolah, Maxwell juga berkesempatan bertemu dengan Maestro Kaligrafi Dunia, Bp. Sidik W. Martowidjojo (Ma Yong Qiang). Pertemuan ini memberikan pengalaman berharga, karena Maxwell dapat berdiskusi langsung, mendapatkan saran, dan panduan teknik dari ahli yang sangat dihormati dalam dunia kaligrafi. Dukungan dan masukan dari sang maestro menjadi motivasi dan inspirasi yang besar bagi Maxwell dalam mengembangkan teknik kaligrafinya.
Selain Maxwell, dua siswa lainnya dari SMP dan SMA Budi Utama Yogyakarta, yakni Nadia Daniella Sulistio (kelas 9) dan Seraphina Kathleen Santoso (kelas 10), juga menyumbangkan prestasi dengan meraih medali perak dan perunggu di kategori masing-masing. Secara keseluruhan, Sekolah Budi Utama Yogyakarta berhasil memboyong 5 medali emas, 3 perak, dan 2 perunggu, menjadikannya salah satu sekolah yang berjaya di ajang tersebut.
Selamat kepada Maxwell dan seluruh siswa Sekolah Nasional Tiga Bahasa Budi Utama Yogyakarta atas prestasi gemilang ini. Kiranya pencapaian mereka menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk terus berusaha dan menghargai warisan budaya yang kaya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H