Mohon tunggu...
⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️
⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️ Mohon Tunggu... Freelancer - Tulisan adalah salah satu cara mengekspresikan diri

Hallo semuanya ^_^ Saya tertarik untuk kembali menulis dan menjadi bagian dari keluarga besar kompasiana. Sebelumnya saya mohon maaf jika gaya penulisan saya gamblang dan to the point. Salam hormat

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Proyek Kemanusiaan bersama IWAPI dan YARAGI

4 Januari 2023   22:28 Diperbarui: 4 Januari 2023   22:42 966
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anggota IWAPI dan Tim YARAGI berfoto bersama di PPBM Center (Foto: Dokumentasi YARAGI)

Acara dilanjutkan dengan praktek Teknik "Welding" atau pengelasan yang bertujuan untuk merekatkan Tali Jaring PPBM sehingga membentuk anyaman dengan meja yang dirancang khusus berukuran masing-masing 10cm, dipandu langsung oleh Bp. Ir. Masato Kuroda dari Tokyo University.

Teknik Pengeboran dinding dipandu oleh Mandor YARAGI (Foto: Dokumentasi YARAGI)
Teknik Pengeboran dinding dipandu oleh Mandor YARAGI (Foto: Dokumentasi YARAGI)

Kemudian Mandor YARAGI, Bp. Maryanto memberi penjelasan tentang Teknik Pengeboran Dinding yang telah dipasangi Tali Jaring PPBM luar dan dalam, bertujuan untuk mengikat dinding secara benar dan presisi agar Tali Jaring PPBM berfungsi secara optimal dalam menahan dinding dari dalam dan luar agar tidak runtuh ketika terjadi Gempa dengan kekuatan besar.

Ir. Masato Kuroda menunjukkan video Demo teknologi PPBM dari  Meguro Lab - Tokyo University (Foto: Dokumentasi YARAGI)
Ir. Masato Kuroda menunjukkan video Demo teknologi PPBM dari  Meguro Lab - Tokyo University (Foto: Dokumentasi YARAGI)

Ir. Masato Kuroda menunjukkan video Demo teknologi PPBM dari  Meguro Lab - Tokyo University (Foto: Dokumentasi YARAGI)
Ir. Masato Kuroda menunjukkan video Demo teknologi PPBM dari  Meguro Lab - Tokyo University (Foto: Dokumentasi YARAGI)

Setelah selesai praktek Teknik Pengeboran Dinding oleh Bp. Maryanto, Ir. Masato Kuroda kemudian menunjukkan video dari Meguro Lab, Tokyo University tentang demo yang menggunakan shaking table dengan atau tanpa PPBM secara vertikal dan horizontal dari skala rendah hingga skala kegempaan terbesar yang belum pernah terjadi. Dari video tersebut tampak jelas bahwa Teknologi PPBM terbukti aman gempa yang berarti dapat melindungi penghuni rumah yang terbuat dari dinding batu bata maupun bata ringan. Teknik pemasangan yang sangat sederhana dengan bahan yang mudah didapat, menjadikan PPBM sebagai alternatif Teknologi Tepat Guna untuk struktur bangunan di Indonesia.

Seluruh Anggota IWAPI Peserta Workshop mendapatkan Sertifikat yang diserahkan langsung oleh Ibu Fitriani selaku Ketua YARAGI (Foto: Dok.YARAGI)
Seluruh Anggota IWAPI Peserta Workshop mendapatkan Sertifikat yang diserahkan langsung oleh Ibu Fitriani selaku Ketua YARAGI (Foto: Dok.YARAGI)

Agenda workshop ditutup dengan penyerahan Sertifikat oleh Ibu Fitriani Kuroda selaku  Ketua Yayasan Rumah Aman Gempa Indonesia - YARAGI kepada seluruh peserta dari DPP IWAPI yang hadir.

Acara yang diliput oleh media cetak dan TV setempat, kepada kru media, Ibu Fitriani Kuroda menyampaikan harapannya bahwa Teknologi Tepat Guna ini agar dapat diaplikasikan dan diimplementasikan sesegera mungkin terhadap rumah-rumah yang terdampak Bencana Gempa di Indonesia khususnya untuk masyarakat urban, sehingga kedepannya menjadi Industri Kebencanaan Indonesia dengan melibatkan masyarakat kedalam program Gotong-Royong untuk menjaga rumah masing-masing agar terlindung dari runtuhan dinding akibat Gempa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun