Strategi pencapaian pendidikan di sekolah abad ke-21 dalam keanekaragaman geo-demografis, budaya, dan memperhatikan tantangan global dan lokal tentang budaya sebagai karakter bangsa, serta adanya potensi, semua stakeholder (sekolah, masyarakat dan pemerintah) memegang tanggung jawab penuh terkait dalam menentukan kebijakan dan kemauan politik untuk menghadapi tantangan perubahan paradigma. Strategi pendidikan meliputi pelaksanaan operasional untuk mencapai sasaran paradigma yaitu: (a) Menumbuhkan komitmen, meningkatkan  pemberdayaan  melalui   tugas dan fungsi masing-masing, (b) Meningkatkan keterlibatan sektor informal dan lembaga swadaya masyarakat terutama dalam pendidikan nonformalÂ
Dengan memperhatikan uraian di atas, maka kesuksesan itu memiliki kunci yang mutlak Yaitu memiliki interaksi di masyarakat, ada kerjasama dan kolaborasi di masyarakat. Sumber daya merupakan "produk" dari pendidikan di suatu bangsa. Untuk menghasilkan sumber daya manusia dengan multi kompetensi , sekolah terutama guru sebagai "sutradara lapangan" dituntut untuk 'mengubah' cara menyelenggarakan pendidikan dengan cara yang berbeda dengan cara-cara yang selama ini telah dijalankan. Guru dituntut untuk benar-benar profesional dalam dalam mengemban tugas dan fungsinya sebagai sosok pengajar dan pendidik dengan berbekal kompetensi paedagogik, kepribadian, sosial dan profesional secara utuh.
Pemerintah dituntut tidak "asal-asalan" dalam rekrutmen guru-guru. Tetapi guru yang direkrut harus mampu berpikir kritis, kompeten dalam memecahkan masalah, kreatif-inovatif, komunikatif, menguasai ilmu pengetahuan,
Â