Mohon tunggu...
Ende Widiyana
Ende Widiyana Mohon Tunggu... Guru - Akademisi

Pengajar Propesional yang dapat mendorong pengetahuan yang kuat kepada siswa. dapat menggunakan teknologi untuk membantu meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang pembelajaran yang kompleks. mudah beradaptasi dengan gaya belajar yang berbeda berdasarkan siswa yang saya ajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Rekonstruksi Hubungan Komite Sekolah dan Sekolah sebagai Upaya Meningkatkan Mutu Pendidikan

12 Juli 2024   18:24 Diperbarui: 12 Juli 2024   18:25 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Strategi pencapaian pendidikan di sekolah abad ke-21 dalam keanekaragaman geo-demografis, budaya, dan memperhatikan tantangan global dan lokal tentang budaya sebagai karakter bangsa, serta adanya potensi, semua stakeholder (sekolah, masyarakat dan pemerintah) memegang tanggung jawab penuh terkait dalam menentukan kebijakan dan kemauan politik untuk menghadapi tantangan perubahan paradigma. Strategi pendidikan meliputi pelaksanaan operasional untuk mencapai sasaran paradigma yaitu: (a) Menumbuhkan komitmen, meningkatkan   pemberdayaan   melalui    tugas dan fungsi masing-masing, (b) Meningkatkan keterlibatan sektor informal dan lembaga swadaya masyarakat terutama dalam pendidikan nonformal 

Dengan memperhatikan uraian di atas, maka kesuksesan itu memiliki kunci yang mutlak Yaitu memiliki interaksi di masyarakat, ada kerjasama dan kolaborasi di masyarakat. Sumber daya merupakan "produk" dari pendidikan di suatu bangsa. Untuk menghasilkan sumber daya manusia dengan multi kompetensi , sekolah terutama guru sebagai "sutradara lapangan" dituntut untuk 'mengubah' cara menyelenggarakan pendidikan dengan cara yang berbeda dengan cara-cara yang selama ini telah dijalankan. Guru dituntut untuk benar-benar profesional dalam dalam mengemban tugas dan fungsinya sebagai sosok pengajar dan pendidik dengan berbekal kompetensi paedagogik, kepribadian, sosial dan profesional secara utuh.

Pemerintah dituntut tidak "asal-asalan" dalam rekrutmen guru-guru. Tetapi guru yang direkrut harus mampu berpikir kritis, kompeten dalam memecahkan masalah, kreatif-inovatif, komunikatif, menguasai ilmu pengetahuan,

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun