Apa itu efisiensi energi?
Dikutip dari  SNI ISO 50001:2018 tentang Sistem manajemen energi- Persyaratan dengan pedoman penggunaan pada point 3.5.3. efisiensi energi merupakan rasio atau hubungan kuantitatif lain antara output kinerja (jasa, barang, komoditas atau energi) dan input energi.Â
Contoh implementasinya adalah mengganti peralatan yang boros energi dengan peralatan yang hemat energi dengan tidak mengurangi standar keselamatan, kenyamanan dan produktivitas. Misalnya mengganti lampu yang efikasi (lumen/watt) rendah dengan lampu yang memiliki efikasi (lumen/watt) yang tinggi.Â
Tentu saja disesuaikan dengan standard dan kebutuhan. What we need bukan What we want. Menghasilkan produk atau output yang sama dengan input energi yang lebih kecil atau menghasilkan output atau produk yang lebih besar dengan input energi yang lebih kecil. Hal ini dilakukan dengan adaptasi teknologi, inovasi, perubahan proses maupun pemanfaatan waste heat atau sering dinamakan WHR (Waste Heat Recovery)
Pemanfaatan EBT
Apa itu EBT (Energi Baru Terbarukan)?
Definisi EBT terdapat dalam UU 30 Tahun 2007 tentang  Energi.
Energi baru adalah energi yang berasal dari sumber energi baru.
Sumber energi baru adalah sumber energi yang dapat dihasilkan oleh teknologi baru baik yang berasal dari sumber energi terbarukan maupun sumber energi tak terbarukan, antara lain nuklir, hidrogen, gas metana batu bara (coal bed methane), batu bara tercairkan (liquified coal), dan batu bara tergaskan (gasified coal).
Energi terbarukan adalah energi yang berasal dari sumber energi terbarukan.Â
Sumber energi terbarukan adalah sumber energi yang dihasilkan dari sumber daya energi berkelanjutan jika dikelola dengan baik antara lain panas bumi, angin, bioenergi, sinar matahari, aliran dan terjunan air,  serta  gerakan dan perbedaan suhu lapisan laut.