Kapsitas untuk merimpati secara halus. contoh, seorang sisiwa merasa bersimpati terhadap orang yang sedang stres serta sangat memahami kesedihan yang sedang dirasakan oleh orang tersebut.
Berikut ini adalah sejumlah rekomendasi yang dapt digunakan untuk membantu anak-anak yang mengalami sters ( emosi) yang disebabkan oleh peristiwa-peristiwa yang tidak diingikan anak:
Meyakinkan anak-anak( berulang kali, jika perlu)akan keselamatan dan keamanan mereka.
Membiarakan anak-anak menceritakan kembali berbagai pristiwa yang dialami dan bersikap sabar ketika mendengarkan cerita mereka.
Mendorong anak-anak untuk menceritakan perasaan yang mengganggu atau membingungkan,meyakinkan merka bahwa perasaan tersebut normal setelah kejadian yang membuat stres.
Melindungi anak-anak agar tidak dihadapkan pada situasi-situasi yang mengejutkan dan dapat mengingatkan kembali pada trauma tersebut-sebagai contoh, membatasi pembicaraan mengenai pristiwa tersebut didepan anak-anak.
Cara mengontrol emosi anak:
Memulai dengan memberikan label dengan bahasa,sebut saja marah, senang,sedih dll.kemudian ajaklah anak-anak untuk berbicara saat mereka tenang ,tentang emosi yang mereka ekspresikan.
Kedua yaitu memberikan pemahaman tentang jenis emosi dan apa yang mereka rasakan pada saat emosi tersebut.
Berikan latihan, strategi ketika mereka kembali dengan berhadapan dengan emosi-emosi tersebut.misalnya menarik nafas dalam-dalam saat mereka mulia merasakan kemarahan atau menyuruh mereka untuk duduk ketika lagi marah.menahan beberapa detik sebelum bertindak, mencari objek( benda)untuk eksprsi kemarahan.
Â