Mohon tunggu...
Endang
Endang Mohon Tunggu... Lainnya - Anak Bangsa, itu aja ko ----

Jangan lupa bersyukur Ig.endangsri.amin

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Lima Perasaan Emosi Dasar pada Anak

23 Februari 2019   07:47 Diperbarui: 23 Februari 2019   12:28 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Otak manusia saling menyerupai satu sama lain,terlepas apakah ia wanita atau pria ( Halpern Dkk., 2007 ).meskipun demikian, para penelitih telah menemukan perbedaan diotak pria dan wanita( Hofer Dkk., 2007).contonya otak wanita lebih kecil dari pada otak pria, namun otak wanita memiliki lipatan lebih banyak;lipatan lebih besar ( disebut convolution) memungkinkan wanita memiliki jaringan permukaan otak lebih banyak didalam tulang tengkorak,dibandingakan pria ( Luders Dkk., 2004).

Sebuah area lobus parietal yang berperan dalam keterampilan  visuospatial pada pria lebih besar dibandingkan pada wanita ( Frederikse Dkk., 2000).Daerah otak yang terlibat dalam ekspresi emosi pada wanita ,lebih banyak memperlihatkan  aktifitas metabolisme dibandingkan pada pria ( Gur Dkk., 1995).

Jadi menurut saya kemungkinan prilaku anak usia dini akan mempengaruh penghasilannya kelak apa bila anak tersebut pertumbuhan dan perkembangan sangat baik.meskipun secara rata-rata kemampuan visuospatial pria lebih tinggi dari pada wanita, namun skor untuk kedua gander ini hampir sama.tidak semua anak laki-laki memiliki kemampuan  visuospatial yang lebih baik dari semua wanita. Skor yang hampir sama ini menunjukkan bahwa meskipun rata-rata skor anak laki-laki lebih tinggi,banyak wanita yang kemampuannya melebihi pria pada umumnya.

Bagaimana  perkembangan kecakapan emosi anak dan keperibadian anak?

Anak-anak prasekolah menjadi lebih mahir ketika membicarakan emosinya sendiri maupun orang lain.dimasa kanak-kanak pertengahan dan akhir, anak-anak mengembangakan pemahaman dan regulasi-diri terhadap emosi( Cunningham, Kliwer,& Garner, 2009; Saarani Dkk.,2006). Dimasa perkembangan anak-anak pertengahan dan akhir adalah meningkatkan kapasitas bagi regulasi-diri.meningkatkan kapasitas ini yaitu dicirikan dengan usaha mengelolah prilaku, emosi, dan pikiran yang menghasilkan kopetensi sosial.

Perkembangan yang penting dalam emosi semasa kanak-kanak menengah dan akhir( Denham, Bassett, & Wyatt, 2007; Kuebli, 1994; Thompson, 2009a; Thompson & Goodvin, 2005).

Meningkatkan pemahaman emosi.sebagai contoh anak-anak disekolah dasar memperlihatkan perkembangan kemampuan dan pemahaman emosi-emosi kompleks seperti rasa bangga dan malu.Emosi ini kurang berkaitan dengan reaksi orang lain; emosi ini menjadi lebih self- generated dan terintergasi yang disertai dengan rasa tanggung jawab.

Meningkatkan pemahaman bahwa dalam sebuah situasi kita dapat mengalami lebih dari satu emosi.sebagai contoh, seorang sisiwa mungkin menyadari bahwa memproleh sesuatu dapat memperoleh kesengan dan kecemasan.

Meningkatkan kecenderungan untuk lebih menyadari kejadian-kejadianyang menyebabkan reaksi emosi.contonya, seorang sisia yang menyadari bahwa kesedihannya hari ini dipengaru oleh kepindahan kawanya keluar kota.

Meningkatkan kemampuan untuk menekan atau mengungkapkan reaksi emosi yang negatif.contohnya, seorang siswa yang menurunkan amarahnya ketika sala satu kawannya mengganggunya.

Menggunakan strategi inisiatif-diri untuk mengarahkan kembali  perasaan-perasaan.disekolah dasar,anak-anak menjadi lebih reflektif dan menggunakan strategi dalam mengendalikan emosi.mereka lebih mampu mengelolah emosinya dengan menggunakan strategi kognitif,seperti menenangkan diri ketika sedang marah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun