Solusi yang ditawarkan dari kondisi ini adalah dari ribuan santri dan pelajar yang memperoleh pengetahuan tentang ekonomi Islam setelah lulus harus kembali ke daerah masing-masing serta melakukan praktik ekonomi Islam di tempat asalnya, ini akan sangat membantu untuk mengajak dan membumikan ekonomi Islam dari pada hanya sekedar ceramah saja. Dengan melihat karakter penduduk yang berada di pedesaan dengan tingkat pengetahuan yang belum memadai, sangat tidak mungkin untuk melakukan praktik ekonomi Islam tanpa ada yang memberikan contoh langsung.
Namun sejauh ini, kebanyakan para sarjana yang lulus dari perguruan tinggi dengan Ilmu yang mumpuni malah lebih memilih tingal dan mencari pekerjaan di Kota, bukan sebaliknya. Para ilmuwan yang diharapkan mampu memberikan wawasan baru terhadap masyarakat, tidak sedikit yang akhirnya terjun bebas ke dunia kerja yang praktiknya justru jauh dari nilai-nilai Islam dengan alasan materi.
Dengan melihat kenyataan ini, ada baiknya jika pihak OJK membuat program mengembalikan para sarjanan kembali ke daerah masing-masing dan mengaplikasikan pengetahuan yang diperolehnya. Misalnya dengan mendirikan lembaga keuangan Islam dan praktik-praktiknya. Dengan begitu, persoalan materi yang dihadapi para sarjana mampu terpenuhi dan dakwah ekonomi Islam bisa terlaksana yang akhirnya akan menumbuhkan kesadaran Ekonomi Islam bagi masyarakat sekitarnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H