"Aku tidak bisa berjalan sendirian, dan aku harus mengikuti ujian ke sekolah, bagaimana ini? " kata Allom sambil terisak-isak.
Thata berpikir keras dan segera mencari ide untuk menolong Allom.
" Allom sabar ya, aku akan segera membantumu, jangan menangis ya" kata Thata.
Thata memperhatikan kaki Allom yang cedera, Thata berusaha mencari ide untuk menolong Allom.
"Allom, aku tahu cara membawamu ke sekolah, setelah aku obati kaki kamu untuk sementara, aku akan membawamu dengan  bangku kecil beroda yang diikatkan pada sepedaku, lalu kamu duduk di atas bangku itu dan aku akan mencoba menarik bangkumu dengan sepedaku agar sampai di sekolah" kata Thata.
"Baik Thata" kata Allom sambil menahan rasa sakit.
Segera Thata mengobati luka kaki Allom dan menyiapkan bangku kecil beroda lalu mengikatkannya pada sepedanya, dan menolong Allom duduk di atas bangku itu, serta mencoba menarik bangku tersebut dengan sepedanya sampai di sekolah.
Dengan susah payah Thata akhirnya berhasil mengantarkan Allom ke sekolah.
" Terima kasih Thata, kamu memang temanku yang cantik dan baik hati" kata Allom.
" Sama-sama Allom, kita kan harus saling menolong, jika Allom memiliki teman yang kesulitan, kamu juga pasti menolongnya, ya kan?" kata Thata.
" Baik Thata, terima kasih sudah membantu dan mengingatkanku" kata Allom.